Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Komunitas
Minggu, 19 Mei 2024 | 20:20 WIB
UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)
Jum'at, 17 Mei 2024 | 19:51 WIB
UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)
Jum'at, 17 Mei 2024 | 09:45 WIB
DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE WEBINAR
Senin, 13 Mei 2024 | 14:00 WIB
KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Data & Alat
Rabu, 15 Mei 2024 | 09:15 WIB
KURS PAJAK 15 MEI 2024 - 21 MEI 2024
Rabu, 08 Mei 2024 | 09:07 WIB
KURS PAJAK 08 MEI 2024 - 15 MEI 2024
Rabu, 01 Mei 2024 | 09:33 WIB
KURS PAJAK 01 MEI 2024 - 07 MEI 2024
Rabu, 24 April 2024 | 09:03 WIB
KURS PAJAK 24 APRIL 2024 - 30 APRIL 2024
Fokus
Reportase

Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

A+
A-
0
A+
A-
0
Jokowi Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Negara Lain

Presiden Joko Widodo.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memandang pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,11% pada kuartal I/2024 memberikan optimisme terhadap prospek perekonomian nasional ke depan.

Jokowi mengeklaim kinerja ekonomi negara-negara lain tumbuh melambat atau bahkan terkontraksi, tetapi ekonomi Indonesia justru mampu tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya.

"Saat yang lain turun growth-nya, kita mampu tumbuh 5,11%. Ini patut kita syukuri. Ini banyak didukung oleh konsumsi, tetapi juga kedua oleh investasi yang terus masuk ke negara kita," katanya, Selasa (7/5/2024).

Baca Juga: Baru Daftar NPWP Orang Pribadi, WP Tak Perlu Lakukan Pemadanan NIK

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) menyumbang PDB masing-masing sebesar 54,93% dan 29,31%. Konsumsi rumah tangga tercatat tumbuh 4,91% dan PMTB tumbuh 3,79%.

Sementara itu, konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) tumbuh 24,29% dan konsumsi pemerintah tumbuh 19,9%. Kedua komponen PDB tersebut tumbuh tinggi berkat penyelenggaraan pemilu 2024.

Meski bertumbuh tinggi, konsumsi LNPRT dan konsumsi pemerintah berkontribusi masing-masing hanya sebesar 1,43% dan 6,25% terhadap PDB.

Baca Juga: Ajukan Pemanfaatan PPh Final 0 Persen di IKN, Begini Ketentuannya

Bila diperinci secara sektoral, BPS mencatat sektor-sektor yang berkontribusi besar terhadap PDB seperti manufaktur, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan mampu tumbuh positif. Hanya sektor pertanian yang terkontraksi sebesar 3,54%.

Menurut BPS, kontraksi pada sektor pertanian sepanjang kuartal I/2024 disebabkan oleh turunnya produksi komoditas pertanian karena El Nino. (rig)

Baca Juga: Manfaatkan Tax Holiday di IKN, WP Harus Diperiksa Terlebih Dahulu

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : presiden jokowi, ekonomi, pertumbuhan ekonomi, investasi, konsumsi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Minggu, 19 Mei 2024 | 20:20 WIB
UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Silaturahmi Alumni FEB (KAFEB) UNS, Darussalam Berbagi Pengalaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 18:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Baru Daftar NPWP Orang Pribadi, WP Tak Perlu Lakukan Pemadanan NIK

Minggu, 19 Mei 2024 | 17:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Ajukan Pemanfaatan PPh Final 0 Persen di IKN, Begini Ketentuannya

Minggu, 19 Mei 2024 | 15:00 WIB
PMK 28/2024

Manfaatkan Tax Holiday di IKN, WP Harus Diperiksa Terlebih Dahulu

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

BP2MI Minta Barang Kiriman PMI yang Tertahan Segera Diproses

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:00 WIB
PERATURAN PAJAK

Jika Ini Terjadi, DJP Bisa Minta WP Naikkan Angsuran PPh Pasal 25

Minggu, 19 Mei 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Penghitungan PPh 21 atas Penarikan Uang Manfaat Pensiun bagi Pegawai