Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Sri Mulyani Klaim Pemulihan Ekonomi RI Jadi Salah Satu yang Tercepat

A+
A-
0
A+
A-
0
Sri Mulyani Klaim Pemulihan Ekonomi RI Jadi Salah Satu yang Tercepat

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pemulihan ekonomi Indonesia dari pandemi Covid-19 menjadi salah satu yang tercepat di antara negara-negara berkembang di dunia.

Sri Mulyani mengatakan pemulihan itu terjadi karena pemerintah memberikan dukungan yang besar melalui APBN, baik dari aspek kesehatan dan ekonomi. Menurutnya, pemulihan ekonomi dari pandemi bahkan lebih cepat dari krisis moneter pada 1997-1998.

"Perekonomian Indonesia sudah mencapai level sebelum pandemi. Pencapaian ini jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan pengalaman Indonesia menghadapi krisis keuangan Asia pada 1997-1998," katanya dalam Side Event Presidensi G-20 Indonesia, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Sri Mulyani menuturkan Indonesia menghadapi dampak pandemi Covid-19 seperti halnya negara-negara lain di dunia. Menurutnya, pandemi telah berdampak besar pada sisi kesehatan, ekonomi, sosial.

Pemerintah menggunakan kebijakan dan instrumen fiskal untuk menangani pandemi Covid-19. Tahun lalu, alokasi untuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi mencapai US$45,9 miliar atau Rp656,1 triliun. Angka itu juga setara dengan 23,6% dari total belanja.

Dengan dukungan tersebut, ekonomi Indonesia pada 2021 mampu tumbuh 3,65% atau lebih tinggi dari 2020 sebesar 2,07%. Pemulihan juga terlihat dari berbagai sektor, yang menandakan kegiatan ekonomi Indonesia sudah makin membaik.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

"Bagi kami, ini adalah hasil yang sangat baik dari sisi ekonomi. Kami belajar dari pengalaman kami sendiri, tetapi juga diupayakan dipercepat agar dapat menavigasi implikasi kompleks dari pandemi ini dan prospek pemulihan," ujar Sri Mulyani.

Menkeu menambahkan pemerintah akan terus berupaya menggunakan kebijakan fiskal secara lebih efektif. Dengan strategi itu, proses pemulihan dapat terus berlanjut karena memperoleh dukungan yang cukup melalui kebijakan pemerintah, terutama dari sisi fiskal.

Tahun ini, pemerintah melalui APBN 2022 menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2%. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menkeu sri mulyani, g-20, pertumbuhan ekonomi, negara berkembang, covid-19, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya