Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Survei BI Sebut Kegiatan Dunia Usaha Terus Meningkat, Begini Detailnya

A+
A-
0
A+
A-
0
Survei BI Sebut Kegiatan Dunia Usaha Terus Meningkat, Begini Detailnya

Pekerja mengikat karung berisi gabah saat panen padi menggunakan mesin di Desa Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur, Senin (10/4/2023). Harga gabah kering tingkat petani di wilayah tersebut tiga hari terakhir turun dari sebelumnya RpRp5.600 menjadi Rp5.400 per kilogram seiring musim panen raya. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp.

JAKARTA, DDTCNews - Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Bank Indonesia menunjukkan adanya peningkatan kinerja usaha pada kuartal I/2023.

Dikutip dari keterangan resmi BI, peningkatan kinerja dunia usaha terlihat dari nilai saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 11,05%, lebih tinggi dari SBT pada kuartal IV/2022 sebesar 10,71%.

"Peningkatan kegiatan usaha terbesar terjadi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan seiring dengan musim panen," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, dikutip pada Jumat (14/4/2023).

Baca Juga: Kemenperin Beri Usulan Terkait Insentif Perpajakan Industri Farmasi

Selain itu, lapangan usaha industri pengolahan juga mengalami peningkatan sejalan dengan peningkatan aktivitas industri, ketersediaan sarana produksi dan kapasitas penyimpanan yang mendukung. Lapangan usaha pertambangan dan penggalian serta lapangan usaha perdagangan juga mengalami peningkatan seiring dengan naiknya permintaan dalam negeri dan bebasnya mobilisasi.

BI mencatat kapasitas produksi terpakai pada kuartal I/2023 sebesar 72,33%, naik dari &1,49% pada kuartal IV/2022. Penggunaan tenaga kerja juga terindikasi meningkat dan berada dalam fase ekspansi. Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha tetap baik meski tidak setinggi kuartal sebelumnya.

Sementara unntuk kuartal II/2023, responden memprakirakan kegiatan usaha meningkat dengan SBT sebesar 21,44%. Peningkatan kegiatan usaha diprakirakan terjadi pada beberapa lapangan usaha utama, yakni pertanian seiring masih berlanjutnya panen raya serta pertambangan yang didukung oleh ketersediaan sarana produksi.

Baca Juga: Wah! Problem RI Ternyata Bukan Utang, Tapi Rasio Pajak yang Rendah

Selain itu, lapangan usaha perdagangan, transportasi, dan makanan minuman meningkat seiring dengan permintaan dalam negeri yang meningkat pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1444 H. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perekonomian Indonesia, survei kegiatan dunia usaha, SKDU, Bank Indonesia, industri

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 08 Mei 2024 | 15:45 WIB
KEBIJAKAN MONETER

Gubernur BI Yakin Rupiah Bakal Kembali Menguat, Ternyata Ini Alasannya

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:30 WIB
PERTUMBUHAN EKONOMI

Konsumsi Masih Kuat, Proyeksi BI soal Ekonomi 2024 Tidak Berubah

Jum'at, 03 Mei 2024 | 17:35 WIB
KEBIJAKAN MONETER

Suku Bunga Acuan BI Naik Jadi 6,25%, Dampak ke APBN Diwaspadai

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:00 WIB
KAMUS PAJAK

Apa Itu Wilayah Pengembangan Industri dalam Konteks Perpajakan?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya