Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Tahun Ajaran Baru, Inflasi Malah Turun Jadi 3,08% pada Juli 2023

A+
A-
0
A+
A-
0
Tahun Ajaran Baru, Inflasi Malah Turun Jadi 3,08% pada Juli 2023

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini saat konferensi pers.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Juli 2023 secara tahunan sebesar 3,08%.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan tingkat inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 3,52%. Menurutnya, inflasi ini di antaranya disebabkan kenaikan harga bensin, beras, rokok kretek filter, kontrak rumah, dan angkutan dalam kota.

"Hal ini memperlihatkan bahwa inflasi tahunan konsisten mengalami penurunan semenjak Maret 2023," katanya, Selasa (1/8/2023).

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Pudji mengatakan berdasarkan kelompok pengeluarannya, inflasi tahunan terbesar terjadi masih terjadi pada kelompok transportasi yaitu sebesar 9,58% dan memberikan andil sebesar 1,17% terhadap inflasi umum.

Inflasi yang tinggi juga terjadi pada kelompok pengeluaran perubahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang mengalami inflasi sebesar 2,03% dan adil terhadap inflasi 0,39%. Selain itu, kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi 1,9% dengan andil terhadap inflasi 0,51%.

Meski demikian, kelompok pengeluaran informasi, komunikasi, dan jasa keuangan tercatat mengalami deflasi sebesar 0,24% dengan andil terhadap inflasi -0,01%.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Berdasarkan komponennya, Pudji menjelaskan komponen inti pada Juli 2023 secara tahunan mengalami inflasi sebesar 2,43% dengan andil terhadap inflasi 1,57%. Komponen inti masih memberikan andil yang paling besar selama setahun terakhir.

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi di antaranya tarif kontrak rumah, sewa rumah, emas perhiasan, upah asisten rumah tangga, dan biaya sekolah SD.

Kemudian, tekanan inflasi komponen harga diatur pemerintah masih tinggi dalam setahun terakhir, tetapi menunjukkan tren penurunan sejak Januari 2023. Inflasi komponen harga diatur pemerintah sebesar 8,42%, dengan andil terhadap inflasi 1,51%.

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yakni bensin, rokok kretek filter, tarif angkutan dalam kota, tarif angkutan dalam kota, rokok putih, tarif angkutan antarkota, rokok kretek, dan solar.

Adapun mengenai komponen harga bergejolak, terjadi deflasi sebesar 0,03%. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi selama setahun terakhir adalah cabai merah, bawang merah, cabai rawit, dan minyak goreng.

"Andil komponen harga bergejolak terhadap inflasi pada paruh pertama 2023 ini terlihat terus menurun," ujarnya.

Baca Juga: BPS: Kemiskinan Turun Jadi 9,03 Persen dan Gini Ratio 0,379

Dia menyebut seluruh kota di Indonesia mengalami inflasi pada Juli 2023. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 5,21%, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Gunungsitoli sebesar 0,5%.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : inflasi, deflasi, biaya sekolah, BBM, harga pangan, harga rokok, inflasi inti, BPS

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan 5,1-5,5 Persen

Rabu, 15 Mei 2024 | 12:01 WIB
KINERJA PERDAGANGAN

Neraca Perdagangan Surplus 3,56 Miliar Dolar AS pada April 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 16:38 WIB
KINERJA EKONOMI KUARTAL I/2024

Data BPS: Pengeluaran Pemerintah dan LNPRT Tumbuh Double Digit

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya