Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Tak Kebal dari Tantangan Global, Jokowi Ajak Asean Kompak Hilirisasi

A+
A-
0
A+
A-
0
Tak Kebal dari Tantangan Global, Jokowi Ajak Asean Kompak Hilirisasi

Presiden Jokowi di KTT Asean.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak negara-negara Asean melakukan upaya menjaga pertumbuhan di tengah perlambatan ekonomi dunia.

Jokowi mengatakan negara Asean patut bersyukur karena sejauh ini ekonominya terbukti tangguh dan mampu terus tumbuh melebihi pertumbuhan ekonomi global dan kawasan lainnya. Meski demikian, Asean harus menjaga pertumbuhan ekonomi ini terus berlanjut dengan menggarap peluang investasi di tengah 680 juta jiwa populasi.

"Kawasan kita tidak imun dari berbagai tantangan global dan rivalitas geopolitik yang menajam, khususnya potensi konflik di Indo-Pacific," katanya dalam pembukaan Asean Indo-Pacific Forum, Selasa (5/9/2023).

Baca Juga: Terima LHP dari BPK, Jokowi Kembali Soroti Perizinan yang Masih Rumit

Jokowi mengatakan Asean Indo-Pacific Forum hadir untuk mengubah rivalitas di Indo-Pasifik menjadi kerja sama yang bermanfaat. Forum ini juga diharapkan mampu meningkatkan kerja sama di antara negara anggota agar pertumbuhan ekonomi dapat terjadi secara merata.

Dia menyebut Asean Indo-Pacific Forum memiliki 3 agenda utama. Pertama, infrastruktur hijau dan rantai pasok yang resilient melalui hilirisasi industri dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik.

Kedua, mendorong pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif. Menurutnya, perlu skema pembiayaan yang inovatif melalui kemitraan yang menguntungkan dan berkesinambungan mengingat Asean membutuhkan dana senilai US$29,4 triliun untuk transisi energi.

Baca Juga: Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

Ketiga, melaksanakan transformasi digital dan ekonomi kreatif. Ekonomi digital di Asean diperkirakan akan tumbuh hingga US$1 triliun pada 2030 sehingga adopsi inovasi digital perlu diperkuat untuk mendukung ekonomi kreatif dan UMKM.

Pada forum ini, Jokowi turut mengapresiasi dukungan dan kontribusi negara Asean dan mitra Asean sehingga telah terkumpul 93 proyek kerja sama senilai US$38,2 miliar, serta 73 proyek potensial senilai US$17,8 miliar.

"Ini mencerminkan komitmen kita to walk the talk membangun Indo-Pacific yang damai, stabil, dan makmur," ujarnya. (sap)

Baca Juga: Jokowi Klaim IKN Bakal Dukung Sektor Pertanian Daerah Sekitarnya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : KTT Asean, pertumbuhan ekonomi, Jakarta, Asean, Jokowi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 21 Juni 2024 | 08:51 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

WP Tak Lapor SPT Tahunan Hingga Batas Perpanjangan, Bisa Diperiksa

Kamis, 20 Juni 2024 | 11:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

Bayar PBB di DKI Bisa Diangsur, Permohonan Paling Lambat 31 Juli 2024

Rabu, 19 Juni 2024 | 15:11 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Bantah Wacana Pemberian Bansos untuk Pelaku Judi Online

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?