Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Tarif Cukai Rokok Naik Rata-Rata 10%, Segini HJE Minimum Rokok 2024

A+
A-
4
A+
A-
4
Tarif Cukai Rokok Naik Rata-Rata 10%, Segini HJE Minimum Rokok 2024

Pekerja perempuan melinting rokok sigaret kretek tangan (SKT) di sebuah pabrik rokok di Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/12/2023). Pemerintah menetapkan ketentuan yang mengatur kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok beserta harga jual eceran (HJE) rata-rata sebesar 10 persen per 1 Januari 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah melalui PMK 191/2022 telah mengatur kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau rokok beserta batasan harga jual eceran (HJE) minimumnya pada 2024.

Pertimbangan PMK 191/2022 menyatakan kebijakan cukai rokok perlu diubah dan disempurnakan dengan perkembangan dan kebutuhan hukum di bidang tarif cukai rokok. Dengan kebijakan ini, kepala kantor Bea dan Cukai diperintahkan menetapkan kembali tarif cukai rokok dan HJE minimumnya.

"Pada saat peraturan menteri ini mulai berlaku, kepala kantor menetapkan kembali tarif cukai dengan ketentuan ... penetapan kembali dilakukan dengan memperhatikan tarif cukai untuk jenis hasil tembakau, golongan pengusaha pabrik hasil tembakau, dan harga jual eceran per batang atau gram," bunyi Pasal II ayat (1) PMK 191/2022, dikutip pada Rabu (27/12/2023).

Baca Juga: Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Penetapan kembali tarif cukai dilakukan sesuai dengan tarif cukai yang berlaku sebagaimana tercantum dalam Lampiran I untuk rokok buatan dalam negeri pada 2024. HJE yang ditetapkan kembali juga tidak boleh lebih rendah dari batasan HJE per batang atau gram yang masih berlaku dan tidak boleh lebih rendah dari batasan HJE minimum sebagaimana tercantum dalam Lampiran I.

Melalui PMK 191/2022, pemerintah menaikkan tarif cukai rokok pada 2023-2024 secara sekaligus. Tarif cukai rokok ini naik rata-rata sebesar 10% setiap tahun pada 2023 dan 2024.

Lampiran I PMK 191/2022 memuat daftar tarif cukai beserta HJE produk rokok pada 2024. Berikut ini daftarnya:

Baca Juga: Pengaturan Tarif Cukai Rokok secara Multiyears Bakal Dilanjutkan

1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)

a. SKM golongan I HJE paling rendah Rp2.260 dan tarif cukai Rp1.231 per batang.
b. SKM golongan II HJE paling rendah Rp1.380 dan tarif cukai Rp746 per batang.

2. Sigaret Putih Mesin (SPM)

Baca Juga: Libur Sekolah, Orang Tua Perlu Waspadai Penipuan Berkedok Bea Cukai

a. SPM golongan I HJE paling rendah Rp2.380 dan tarif cukai Rp1.336 per batang.
b. SPM golongan II HJE paling rendah Rp1.465 dan tarif cukai Rp794 per batang.

3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau Sigaret Putih Tangan (SPT)

a. SKT/SPT golongan I HJE paling rendah Rp1.375 sampai dengan Rp1.800, serta tarif cukai paling rendah Rp378 per batang.
b. SKT/SPT golongan II HJE paling rendah Rp865 dan tarif cukai Rp223 per batang.c. SKT/SPT golongan III HJE paling rendah Rp725 dan tarif cukai Rp122 per batang.

Baca Juga: DJBC Mulai Beri Asistensi Fasilitas Kepabeanan kepada Investor di IKN

4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)

a. SKTF/SPTF tanpa golongan HJE paling rendah Rp2.260 dan tarif cukai Rp1.231 per batang.

5. Kelembak Kemenyan (KLM)

Baca Juga: Ada Fasilitas Kepabeanan Khusus untuk UMKM, Bisa Perluas Akses Pasar

a. KLM golongan I HJE paling rendah Rp950 dan tarif cukai Rp483 per batang.
b. KLM golongan II HJE paling rendah tetap Rp200 dan tarif cukai Rp25 per batang.

Pada jenis rokok tembakau iris (TIS), rokok daun atau klobot (KLB), dan cerutu (CRT), tarif cukai dan HJE dalam PMK 191/2022 tidak mengalami perubahan dari ketentuan yang lama. (sap)

Baca Juga: Single Submission Pabean-Karantina pada TPB Mulai Diuji Coba

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : cukai hasil tembakau, CHT, cukai rokok, tarif cukai, bea cukai, cukai tembakau, DJBC

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Ada 2 Kawasan Berfasilitas, Investasi Asing Bakal Ramai Masuk ke Batam

Kamis, 27 Juni 2024 | 09:30 WIB
KPUBC BATAM

KPUBC Batam Raup Rp176 Miliar dari Bea dan Cukai hingga Mei 2024

Rabu, 26 Juni 2024 | 17:30 WIB
BEA CUKAI PURWOKERTO

Truk Dikejar Petugas, Ternyata Angkut 2 Juta Rokok Tanpa Pita Cukai

Rabu, 26 Juni 2024 | 16:00 WIB
KEP-105/BC/2024

Ditjen Bea Cukai Terapkan Secara Penuh CEISA 4.0 Tahap ke-11

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya