Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Tingkatkan Kinerja Investigasi Pajak, IRS Butuh 2.500 Pegawai Baru

A+
A-
0
A+
A-
0
Tingkatkan Kinerja Investigasi Pajak, IRS Butuh 2.500 Pegawai Baru

Ilustrasi.

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Unit Investigasi Internal Revenue Service (IRS) meminta tambahan anggaran kepada Kongres AS guna meningkatkan kapasitas otoritas dalam melakukan pemeriksaan dan penegakan hukum.

Hingga saat ini, jumlah SDM Unit Investigasi IRS terus menurun, tetapi tanggung jawabnya terus bertambah. Baru-baru ini, IRS juga dipercaya untuk melakukan investigasi atas aliran dana gelap oleh orang-orang kaya Rusia.

"Untuk menjalankan fungsi investigasi secara optimal, Unit Investigasi harus merekrut setidaknya 2.500 karyawan baru untuk 5 tahun ke depan," tulis Unit Investigasi IRS dalam laporannya, Senin (21/3/2022).

Baca Juga: Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Bila dibandingkan dengan 2010, jumlah pegawai di Unit Investigasi IRS mengalami penurunan 25%. Pada 2021, jumlah pegawai hanya tercatat 2.935 orang, jauh lebih dibandingkan dengan 2010 yang mencapai 4.017 orang.

IRS optimistis otoritas pajak jumlah rekomendasi penuntutan tindak pidana pajak dapat ditingkatkan hingga menjadi 1.600 rekomendasi per tahun apabila penambahan sebanyak 2.500 karyawan dapat direalisasikan.

Bila target tersebut tercapai, praktik pengelakan pajak melalui berbagai bentuk fraud dan pencucian uang dapat dicegah. Dengan demikian, kepatuhan sukarela diharapkan meningkat.

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

"Dengan tambahan sumber daya, Unit Investigasi IRS bisa melakukan lebih banyak hal dalam melakukan penindakan atas tindak pidana dan aliran dana gelap," tulis IRS.

Untuk diketahui, IRS dilibatkan dalam satuan tugas yang ditugasi untuk melacak aliran dana gelap orang-orang superkaya Rusia yang ditengarai terafiliasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Satuan tugas yang dimaksud bernama KleptoCapture.

Selain IRS, instansi yang terlibat dalam KleptoCapture antara lain FBI, US Marshals Service, US Postal Service, US Immigration and Customs Enforcement, dan US Secret Service. (rig)

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : amerika serikat, AS, pemeriksaan pajak, investigasi, petugas pajak, pajak, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:30 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Sederet Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 10:37 WIB
KEBIJAKAN ENERGI

Ada WK Migas Nganggur, Kontraktor Punya 2 Opsi: Garap atau Kembalikan

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya