Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Triwulan Pertama, Setoran Bea Cukai Naik Dobel Digit

A+
A-
1
A+
A-
1
Triwulan Pertama, Setoran Bea Cukai Naik Dobel Digit

JAKARTA, DDTCNews - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai mencatat kenaikan penerimaan negara pada tiga bulan pertama 2018. Angkanya pun lebih baik dari capain tahun sebelumnya.

Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan setoran dari bea dan cukai per 3 April 2018 telah mencapai angka Rp18,9 triliun atau naik 17,6% dari periode yang sama tahun lalu. Sebelumnya di tahun 2017 penerimaan negara tercatat sebesar Rp16,1 triliun.

"Maret ini ya, sekarang kan April kuartal I-2018 kinerjanya positif," katanya dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (4/4).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Lebih lanjut, Heru menjabarkan dari total penerimaan tersebut terdiri dari bea masuk sebesar Rp8,8 triliun, tumbuh sebesar 12,9%. Kemudian, bea keluar sebesar Rp1,4 triliun atau tumbuh 74,6%. Adapun penerimaan dari cukai sebesar Rp8,6 triliun atau tumbuh 15,9%.

Jika dibandingkan tahun lalu dengan periode yang sama penerimaan bea masuk sebesar Rp7,8 triliun, lalu bea keluar sebesar Rp800 miliar, dan penerimaan cukai sebesar Rp7,4 triliun.

Salah satu faktor yang mendongkrak penerimaan tahun ini antara lain karena kebijakan reformasi khususnya melalui penertiban impor berisiko tinggi. Hal ini memiliki dampak postitif pada pertumbuhan penerimaan bea masuk dan cukai, dalam bentuk peningkatan tax base atau basis pajak.

Baca Juga: Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

"Kami berterima kasih kepada importir yang tadi ilegal jadi legal itu mempengaruhi tax base," terang Heru.

Selain itu, pelemahan rupiah juga turut mendorong tingginya devisa impor. Hal ini juga membuat setoran bea masuk meningkat.

"Iya memang banyak faktor. Pertama devisa impor yang meningkat, kedua adalah depresiasi rupiah, ketiga adalah penertiban atau dampak dari penertiban impor borongan," tambahnya. (Amu)

Baca Juga: Pengaturan Tarif Cukai Rokok secara Multiyears Bakal Dilanjutkan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : bea cukai, penerimaan bea cukai, penerimaan negara

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 27 Juni 2024 | 18:55 WIB
TIPS KEPABEANAN

Dari Luar Negeri? Ini Cara Isi Customs Declaration Via Mobile Beacukai

Kamis, 27 Juni 2024 | 18:39 WIB
Hari Anti Narkotika Internasional

HANI, Ini Peran Bea Cukai Cegah Peredaran Narkotika

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Ada 2 Kawasan Berfasilitas, Investasi Asing Bakal Ramai Masuk ke Batam

Rabu, 26 Juni 2024 | 17:30 WIB
BEA CUKAI PURWOKERTO

Truk Dikejar Petugas, Ternyata Angkut 2 Juta Rokok Tanpa Pita Cukai

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya