Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Undang Investasi Mobil Listrik Vietnam, RI Tawarkan Insentif Pajak

A+
A-
0
A+
A-
0
Undang Investasi Mobil Listrik Vietnam, RI Tawarkan Insentif Pajak

Salah satu mobil keluaran VinFast.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah menyatakan siap memberikan berbagai insentif fiskal untuk meningkatkan daya saing industri mobil listrik di dalam negeri.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan kementeriannya akan memfasilitasi rencana produsen otomotif dari Vietnam, VinFast, untuk memproduksi kendaraan listrik di Indonesia. Total penanaman modal yang bakal direalisasikan mencapai US$1,2 miliar.

"VinFast juga berminat untuk membuat bus listrik, bahkan mereka juga ingin berinvestasi di IKN," katanya, dikutip pada Sabtu (13/1/2024).

Baca Juga: Mulai Hari Ini! Warga Kota Bekasi, Ada Diskon Pajak PBB-P2 hingga 10%

Agus mengatakan Indonesia menawarkan sejumlah insentif kepada VinFast. Insentif yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan, termasuk untuk industri kendaraan listrik antara lain fasilitas tax holiday, tax allowance, dan pembebasan bea masuk.

VinFast memproduksi mobil listrik dengan setir kanan, di antaranya tipe VF 5 dan VF 6, yang akan memasuki pasar Indonesia pada tahun ini. Mobil VinFast akan menguji pasar dengan CBU impor di Indonesia, melalui fasilitas pajak bea masuk 0% dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) 0%, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Investasi (BKPM) 6/2023.

Apabila telah masuk tahap produksi, perusahaan dapat memanfaatkan fasilitas tarif 0% untuk skema impor completely knock down (CKD) atau incompletely knock down (IKD) yang diatur dalam Permenperin 29/2023. Selain itu, fasilitas PPnBM 0% juga dapat dimanfaatkan apabila memenuhi syarat tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) berdasarkan PP 79/2023.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Agus menyebut VinFast pada tahap awal berminat menggelontorkan dananya senilai US$200 juta mulai 2024. VinFast juga sedang mengidentifikasi lokasi yang cocok untuk mendirikan pabrik karena kebutuhan lahannya mencapai 240 hektar.

Total kapasitas pabrik VinFast di Indonesia akan mencapai 50.000 unit per tahun, dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.000-3.000 orang. Pabrik ini ditargetkan beroperasi pada 2026.

"VinFast akan berkolaborasi dengan perusahaan dalam negeri untuk proses produksi," ujarnya. (sap)

Baca Juga: Pelaku Usaha Kesehatan Perlu Didorong Manfaatkan Supertax Deduction

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : investasi, kendaraan listrik, mobil listrik, insentif pajak, VinFast, Vietnam

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 25 Juni 2024 | 10:15 WIB
IBU KOTA NUSANTARA

Sudah Ada di DJP Online, Permohonan 3 Insentif Pajak IKN

Senin, 24 Juni 2024 | 18:00 WIB
PROVINSI JAWA TENGAH

Pemprov Siapkan 4 Insentif untuk WP di Jateng, Ada Diskon Pajak 50%

Senin, 24 Juni 2024 | 11:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

4 Golongan Wajib Pajak yang Bisa Ajukan Diskon PBB 100 Persen di DKI

Minggu, 23 Juni 2024 | 09:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Sandiaga Ajak Pengusaha Beri Sumbangan untuk Seni, Ada Insentif Pajak

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya