Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Uni Eropa Sepakati Kebijakan Carbon Border Tax, Berlaku Mulai 2027

A+
A-
0
A+
A-
0
Uni Eropa Sepakati Kebijakan Carbon Border Tax, Berlaku Mulai 2027

Ilustrasi.

BRUSSEL, DDTCNews – Uni Eropa telah mencapai kesepakatan terkait dengan carbon border tax atau pajak perbatasan karbon pertama di dunia. Reformasi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan karbon netral pada 2050.

Setelah hampir 30 jam pembicaraan, negosiator menyetujui pemberlakuan carbon border tax mulai berlaku pada 2027. Menurut Negosiator Utama Parlemen Eropa Peter Liese, kesepakatan ini akan berkontribusi besar dalam memerangi perubahan iklim dengan biaya yang rendah.

"Kesepakatan ini akan memberikan kontribusi besar untuk memerangi perubahan iklim dengan biaya rendah," katanya seperti dilansir edition.cnn.com, dikutip pada Kamis (22/12/2022).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Liese menambahkan kesepakatan tersebut akan memberikan sinyal yang jelas kepada industri di Eropa untuk berinvestasi dalam teknologi hijau. Kehadiran carbon border tax akan membawa reformasi kepada pasar karbon Uni Eropa.

Di bawah reformasi baru, perusahaan perlu membayar sertifikat untuk menutupi emisi yang berasal dari produksi barang impor. Selain itu, jumlah tunjangan bebas emisi akan dihapus antara tahun 2026 dan 2034. Uni Eropa juga menambahkan harga polusi pada barang impor tertentu yang dibawa ke negara-negara Eropa.

Penyesuaian perbatasan karbon akan diterapkan secara bertahap. Pada tahap awal, komoditas seperti besi dan baja, semen, aluminium, pupuk, produksi listrik dan hidrogen akan dikenai carbon border tax terlebih dahulu.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Meski demikian, rencana tersebut ditentang oleh beberapa negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Afrika Selatan. Kedua negara tersebut khawatir terhadap dampak pemberlakuan carbon border tax terhadap penjualan barang mereka ke Eropa.

"Ada banyak kekhawatiran dari pihak kami tentang bagaimana ini akan berdampak pada kami dan hubungan perdagangan kami," tutur perwakilan dagang dari AS Katherine Tai. (rig)

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : belgia, pajak, pajak internasional, uni eropa, carbon border tax 

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 Juli 2024 | 11:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

PT Perorangan Bisa Manfaatkan PPh Final 0,5 Persen selama 4 Tahun

Senin, 08 Juli 2024 | 08:07 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

Minggu, 07 Juli 2024 | 17:00 WIB
KPP PRATAMA CURUP

Kegiatan Membangun Sendiri Dilakukan Bertahap, Begini Aturan PPN-nya

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya