Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Waduh! Eks Kepala Kantor Pajak Ini Jadi Tersangka Korupsi Kontrak IT

A+
A-
0
A+
A-
0
Waduh! Eks Kepala Kantor Pajak Ini Jadi Tersangka Korupsi Kontrak IT

Ilustrasi.

BRATISLAVA, DDTCNews – Mantan kepala otoritas pajak Slovakia František Imrecze divonis 3 tahun penjara. Dirinya terbukti melakukan suap ke beberapa pejabat terkait dengan kewajiban pajak yang perlu dipenuhi.

Imrecze terbukti menyuap beberapa pejabat untuk melancarkan aksi korupsinya melalui pengadaan kontrak teknologi. Ongkos dari pengadaan kontrak teknologi tersebut nyatanya terlalu tinggi dari harga yang seharusnya. Suap tersebut dia berikan ke para pejabat sebagai uang tutup mulut.

“Berdasarkan laporan lokal, Imrecze terlibat dalam suap ke pejabat negara untuk mengamankan kontraprestasi dari pengadaan kontrak teknologi,” dikutip dari Tax notes International: Volume 109 No. 8, Senin (27/2/2023).

Baca Juga: Perkuat Penegakan Hukum Pajak, Kanwil DJP Kunjungi Kantor Polda

Sebelumnya, pada 2018 Imrecze mundur dari jabatannya sebagai kepala otoritas pajak setelah European Anti-Fraud Office mengungkap kasus penggelapan pajak pertambahan nilai (PPN) dan bea masuk atas transaksi impor yang berasal dari China.

Setelah mundur dari jabatan tersebut, Imrecze meminta pengusaha Michael Suchoba untuk memberikan remunerasi untuk dirinya dan 3 pejabat keuangan negara lainnya.

Remunerasi tersebut diminta karena Imrecze berhasil menjadikan perusahaan teknologi Suchoba sebagai pemenang tender pengadaan teknologi untuk otoritas pajak Slovakia.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Aksi kejahatan tersebut akhirnya terungkap dan Imrecze didakwa pada 9 Februari 2023. Selain vonis 3 tahun penjara, Imrecze juga dijatuhi denda senilai €202.000. Dia juga dilarang untuk bekerja pada instansi pemerintah selama 6 tahun.

Lebih lanjut, pada persidangan yang dihelat Februari 2023 Imrecze menyatakan bersedia untuk menjadi justice collaborator atas kasus yang dia lakukan. Dia menyatakan akan kooperatif kepada hakim sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kasus yang dilakukannya. (Sabian Hansel/sap)

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, penegakan hukum, korupsi, kantor pajak, Slovakia

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya