Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Wamenkeu Beberkan Syarat agar Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,2% Tahun Ini

A+
A-
0
A+
A-
0
Wamenkeu Beberkan Syarat agar Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,2% Tahun Ini

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menilai tetap diperlukan upaya keras untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi sehingga pertumbuhannya dapat mencapai target 5,2% pada tahun ini.

Suahasil mengatakan ekonomi pada kuartal II/2022 yang tumbuh 5,44% telah menunjukkan kinerja positif. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan IV masing-masing harus dijaga di atas 5% agar target yang dipatok pemerintah dapat tercapai.

"Moga-moga di kuartal III dan kuartal IV relatively steady, artinya di atas 5%, kita punya keyakinan di akhir tahun [pertumbuhan ekonominya] di 5%-5,2%," katanya, Selasa (9/8/2022).

Baca Juga: Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

Suahasil mengatakan perekonomian Indonesia telah menunjukkan pemulihan, bahkan lebih tinggi dari sebelum pandemi Covid-19. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi kuartal II/2022 yang ditopang konsumsi rumah tangga dan investasi juga menandakan pemulihan itu terjadi dengan kuat.

Dia menjelaskan sekitar 85% produk domestik bruto Indonesia dibentuk oleh konsumsi dan investasi. Ketika kedua komponen tersebut telah tumbuh positif, dapat diartikan ekonomi Indonesia sudah berada pada jalur yang tepat.

Mengenai konsumsi pemerintah yang mengalami kontraksi pada kuartal II/2022, Suahasil menilai kondisi itu terjadi karena ada penurunan pada belanja pegawai serta barang dan jasa. Meski demikian, pemerintah akan terus mendorong agar realisasi belanja semakin terakselerasi pada kuartal III dan IV.

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

"Kita tetap membayangkan tahun ini APBN tetap defisit. Artinya, secara nominal belanja akan tumbuh," ujarnya.

Suahasil menyebut APBN akan tetap menjalankan anggaran yang sifatnya defisit. Dalam hal ini, akan ada sejumlah pos belanja yang bakal direalisasikan pada paruh kedua 2022 sehingga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Hingga Juli 2022, pemerintah mencatat realisasi APBN masih mengalami surplus senilai Rp 106,1 triliun atau 0,57% dari PDB. Surplus itu terjadi karena pendapatan negara tercatat senilai Rp1.551 triliun, sedangkan belanja negara Rp1.444,8 triliun.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Berdasarkan outlook pemerintah, realisasi APBN 2022 hingga akhir tahun akan mengalami defisit Rp732,2 triliun atau 3,92% PDB. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pertumbuhan ekonomi, perekonomian nasional, kinerja fiskal, PDB, inflasi, makroekonomi, Kemenkeu

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 20 Juni 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN EKONOMI

Ekonomi Global Melambat, Kemenkeu Waspadai Dampaknya ke Kinerja Ekspor

Rabu, 19 Juni 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Susun RPP soal Konsesi bagi Penyandang Disabilitas, Ini Kata Kemenkeu

Senin, 17 Juni 2024 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ini Sebab Kemenkeu Minta Kemensos Mutakhirkan Data Penerima Bansos

Jum'at, 14 Juni 2024 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hadapi El Nino, Jokowi Pasang 20.000 Pompa di Daerah Produsen Beras

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya