Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Warning Jokowi Soal Proyeksi 2023, dari Krisis Keuangan Sampai Pangan

A+
A-
0
A+
A-
0
Warning Jokowi Soal Proyeksi 2023, dari Krisis Keuangan Sampai Pangan

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan), Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/12/2022). Sidang Kabinet Paripurna itu membahas kondisi perekonomian tahun 2023, evaluasi penanganan Covid-19 serta ketahanan pangan dan energi. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mewanti-wanti jajarannya untuk bersiap menghadapi berbagai tantangan ekonomi pada 2023 mendatang. Hal ini disampaikannya saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Selasa (6/12/2022).

Jokowi, untuk kesekian kalinya, menyampaikan bahwa pemerintah perlu hati-hati dan waspada terhadap peluang terjadinya krisis keuangan global. Tak cuma itu, di sisi domestik Jokowi mengatakan ada peluang kinerja ekspor bakal menurun seiring dengan normalisasi harga komoditas.

"Kita tahu bahwa situasi dunia masih tidak baik-baik saja. Saya minta seluruh policy yang berkaitan dengan masyarakat, hajat hidup orang banyak itu betul-betul dikalkukasi. Jangan sampai terjebak ego sektoral, lakukan konsolidasi data dan kebijakan," kata Jokowi.

Baca Juga: Terima LHP dari BPK, Jokowi Kembali Soroti Perizinan yang Masih Rumit

Merespons risiko krisis keuangan tahun depan, Jokowi meminta seluruh jajarannya untuk memastikan belanja pemerintah, belanja APBN, hingga belanja APBD bisa berdampak langsung kepada masyarakat. Harapannya, konsumsi rumah tangga ikut terdongkrak.

"Saya minta belanja modal, belanja sosial, segera direalisasikan di awal tahun dan dikawal. Jangan terjebak rutinitas," kata presiden.

Masih berkaitan dengan mitigasi ketidakpastian ekonomi, Jokowi juga menyoroti masih ada daerah yang belum serius dalam melakukan pengendalian inflasi. Dia pun meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk memberikan peringatan kepada kepala daerah yang ketahuan belum mengambil langkah serius untuk menekan lonjakan inflasi.

Baca Juga: Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

"Ini kelihatan sekali inflasi dari tiga bulan yang lalu 5,9% lari turun ke 5,7% lari turun ke 5,4%. Ini artinya daerah sudah melakukan tetapi bisa masih [perlu] diberikan peringatan lagi agar semua melakukan dan saya lihat nanti akan turun dan turun lagi," kata Jokowi.

Poin selanjutnya, soal investasi. Jokowi menekankan bahwa kunci pertumbuhan ekonomi 2023 ada 3 hal, yakni peningkatan konsumsi, pengendalian inflasi, dan peningkatan investasi. Karenanya, Jokowi memastikan hilirisasi industri akan konsisten dilanjutkan.

"Setelah nikel, tadi pagi kita telah berbicara mengenai bauksit. Dan segera kita umumkan, karena investasi juga menyangkut pembukaan lapangan kerja yang sangat diperlukan saat ini," kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Klaim IKN Bakal Dukung Sektor Pertanian Daerah Sekitarnya

Kemudian, Jokowi menyinggung perihal peningkatan ekspor. Jokowi meminta Kementerian Perdagangan mulai menyasar pasar-pasar nontradisional. Hal ini untuk mengantisipasi penurunan permintaan dari pasar tradisional yang ekonomi ikut terdampak krisis keuangan. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perekonomian nasional, pertumbuhan ekonomi, PDB, resesi, krisis keuangan, krisis pangan, Jokowi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 19 Juni 2024 | 15:11 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Bantah Wacana Pemberian Bansos untuk Pelaku Judi Online

Sabtu, 15 Juni 2024 | 14:30 WIB
KEPPRES 21/2024

Jokowi Bentuk Satgas Untuk Berantas Judi Online, Begini Perinciannya

Jum'at, 14 Juni 2024 | 14:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hadapi El Nino, Jokowi Pasang 20.000 Pompa di Daerah Produsen Beras

Kamis, 13 Juni 2024 | 14:35 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pesan Jokowi ke Rakyat: Jangan Judi, Mending Uangnya Buat Modal Usaha

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya