Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

WCO Serukan SMART Borders, Apa Itu?

A+
A-
2
A+
A-
2
WCO Serukan SMART Borders, Apa Itu?

Ilustrasi. 

JAKARTA, DDTCNews – Bersamaan dengan momentum Hari Pabean Internasional (International Customs Day) 2019, Sekretariat World Customs Organization (WCO) menyerukan SMART borders untuk pergerakan barang, orang, dan alat transportasi lintas batas.

Kunio Mikuriya, Sekretaris Jenderal WCO mengatakan konsep SMART borders menyoroti peran Bea Cukai dalam mendukung agenda Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) 2030 untuk pembangunan yang berkelanjutan. Level playing field diciptakan untuk semua pemangku kepentingan.

“Melalui prosedur yang disederhanakan, terstandarisasi, dan diharmonisasikan,” ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi WCO, Senin (28/1/2019).

Baca Juga: Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Langkah yang berkaitan dengan prosedur itu untuk memastikan pengiriman bahan baku yang tepat waktu ke industri, mengurangi persaingan yang tidak adil dalam komunitas lokal, dan membuka peluang bagi komunitas yang terpinggirkan untuk mengakses pasar baru.

Dengan demikian, ada kondisi yang transparan dan dapat diprediksi. Bisnis yang legal pun pada akhirnya terfasilitasi sehingga diharapkan mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional maupun penciptaan lapangan kerja.

Melalui konsep SMART borders, Bea Cukai diharapkan mampu memformulasikan kembali proses bisnis dengan menerapkan teknologi baru serta bekerja dengan cerdas. Hal ini dibutuhkan untuk mencapai global supply chain yang saling berhubungan dan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

Baca Juga: Pengaturan Tarif Cukai Rokok secara Multiyears Bakal Dilanjutkan

SMART borders diperkenalkan untuk mendorong anggota WCO masuk ke ranah teknologi dalam mencari solusi untuk memfasilitasi aliran barang, orang, dan alat angkut di perbatasan. Pada saat yang bersamaan, tetap mengikuti pedoman SMART (Secure, Measurable, Automated, Risk Management-based, dan Technology-driven.

Adapun rincian prinsip SMART borders itu antara lain, pertama, secure (aman). WCO meminta agar Bea Cukai terus bekerja sama dnegan lembaga perbatasan (border agencies) lainnya. Kerja sama ini untuk memperkuat kepercayaan dan transparansi untuk mengamankan dan memfasilitasi perdagangan legal.

Pergerakan yang cepat dan aman dari orang dan barang lintas batas mendorong perdagangan, perjalanan, dan transportasi. Bea Cukai memiliki tugas untuk memfasilitasi aliran tersebut sambil mengamankannya dari terorisme dan ancaman keamanan lain di perbatasan.

Baca Juga: Libur Sekolah, Orang Tua Perlu Waspadai Penipuan Berkedok Bea Cukai

Kedua, measurable (terukur). Pengukuran kinerja sangat penting dalam proses implementasi dan evaluasi. Bea Cukai membutuhkan alat khusus yang berdasarkan tolak ukur secara global. WCO akan memulai diskusi mengenai dampak tersebut dalam pandangan pengembangan alat pengukuran kinerja.

Ketiga, automated (otomatis). Dalam mengejar lingkungan perbatasan yang kurang rumit, Bea Cukai harus bergantung pada proses otomatis tanpa mengabaikan pentingnya melakukan penelitian lanjutan mengenai analisis dampak ancaman keamanan siber. Fokusnya pun harus diperluas ke area seperti forensik digital dan privasi internet.

Keempat, risk management-based (berbasis manajemen risiko). Bea Cukai harus lebih dinamis dalam mengidentifikasi risiko potensial. Selain itu, Bea Cukai harus mengurangi ketergantungan pada pemeriksaan fisik kiriman dengan melakukan studi lebih lanjut tentang analisis prediktif, teknik pembuatan profil, dan bidang terkait lainnya.

Baca Juga: DJBC Mulai Beri Asistensi Fasilitas Kepabeanan kepada Investor di IKN

Kelima, technology-driven (berbasis teknologi). Teknologi harus menjadi pendorong utama agenda pabean sehingga anggota WCO lebih siap untuk menanggapi tantangan dan peluang baru di era digital. Teknologi yang sebelumnya muncul seperti blockchain, pencetakan 3D, atau komputasi awan sekarang sedang digunakan dengan baik. Hal yang baru pun sudah muncul, seperti penggunaan data geo-spasial, kecerdasan buatan, robotik, dan drone.

WCO juga akan mengintensifkan kegiatan peningkatan kapasitas untuk memastikan Bea Cukai dipersiapkan, diperlengkapi, dan dilatih secara memadai untuk menghadapi berbagai tantangan. Menurutnya, aspek yang sangat penting adalah pengalokasian sumber daya untuk bidang nonfiskal seperti keamanan dan perlindungan masyarakat.

“Yang pada gilirannya akan menarik lebih banyak perdagangan dan investasi dan dengan demikian menghasilkan kemakmuran ekonomi. Selama 2019, saya mengundang semua anggota WCO untuk mempromosikan dan berbagi informasi tentang upaya mencapai SMAR borders,” papar Kunio Mikuriya. (kaw)

Baca Juga: Ada Fasilitas Kepabeanan Khusus untuk UMKM, Bisa Perluas Akses Pasar

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : WCO, bea cukai, SMART borders, teknologi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 26 Juni 2024 | 17:30 WIB
BEA CUKAI PURWOKERTO

Truk Dikejar Petugas, Ternyata Angkut 2 Juta Rokok Tanpa Pita Cukai

Rabu, 26 Juni 2024 | 16:00 WIB
KEP-105/BC/2024

Ditjen Bea Cukai Terapkan Secara Penuh CEISA 4.0 Tahap ke-11

Senin, 24 Juni 2024 | 17:41 WIB
KEPABEANAN

Bawa 4 Barang Ini ke Luar Negeri, Lapor Bea Cukai

Kamis, 20 Juni 2024 | 09:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Bea Cukai Ungkap Manfaat AEO ke Ekonomi, Amankan Rantai Pasok Global

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya