Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

2023 Bakal Lebih Menantang, Jokowi Minta Pertumbuhan Ekonomi Dijaga

A+
A-
0
A+
A-
0
2023 Bakal Lebih Menantang, Jokowi Minta Pertumbuhan Ekonomi Dijaga

Presiden Joko Widodo (Jokowi).

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan kondisi perekonomian global bakal makin menantang pada tahun depan.

Jokowi mengatakan semua negara sedang menghadapi kondisi ekonomi yang tidak pasti dan sulit diprediksi. Menurutnya, Indonesia perlu menyiapkan beberapa upaya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi 2023.

"Pada 2023, betul-betul kita harus hati-hati dan waspada. Saya setuju kita harus optimistis, tetapi tetap hati-hati dan waspada," katanya saat menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2022, Rabu (30/11/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Jokowi menuturkan isu pertama yang dihadapi Indonesia ialah risiko penurunan ekspor pada 2023. Walaupun ekspor mampu tumbuh tinggi pada 2021 dan 2022, kinerjanya diprediksi akan turun pada tahun depan.

Hal itu disebabkan ekonomi negara-negara tujuan ekspor utama Indonesia sedang melambat, seperti China, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa. Uni Eropa dan AS bahkan sedang menghadapi ancaman resesi.

Selanjutnya, Jokowi menyoroti kinerja investasi yang menunjukkan perbaikan pada tahun ini. Dia menilai perbaikan kinerja investasi terjadi sejalan dengan upaya pemerintah melakukan reformasi di berbagai sektor.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Meski demikian, presiden memperkirakan persaingan menarik investasi akan makin berat di tengah perlambatan ekonomi global. Adapun presiden menargetkan realisasi investasi pada tahun depan mencapai Rp1.400 triliun.

Kemudian, Jokowi juga mengingatkan agar konsumsi masyarakat tetap terjaga karena masih menjadi motor penggerak perekonomian utama. Salah satunya adalah dengan menjaga laju kenaikan inflasi tetap terkendali.

"Setiap membuat policy, fiskal dan moneter harus selalu berbicara, selalu berdampingan sehingga semua policy yang ada betul-betul bermanfaat bagi rakyat dan negara," ujarnya.

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Pada 2023, pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi 2023 sebesar 5,3%. Angka itu lebih tinggi daripada target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,2%. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : presiden jokowi, daya beli, konsumsi masyarakat, pertumbuhan ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 19:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Keliru Cantumkan NPWP, Solusinya Bukan Bikin Faktur Pajak Pengganti

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya