Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

25 Eselon II Dilantik Lintas Direktorat, Ini Alasan Menkeu

A+
A-
1
A+
A-
1
25 Eselon II Dilantik Lintas Direktorat, Ini Alasan Menkeu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) saat melantik 25 pejabat eselon II di Kementerian Keuangan, (Foto: Das/DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews - Perombakan terjadi pada jajaran pejabat setingkat eselon II di lingkungan Kementerian Keuangan. Mutasi gaya baru mulai diterapkan otoritas fiskal.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan proses mutasi, rotasi dan promosi di lingkungan Kemenkeu tidak hanya sebatas untuk unit kerja terkait. Proses mutasi akan dilakukan lintas unit kerja pada seluruh direktorat yang berada di bawah Kemenkeu.

"Sumber daya manusia (SDM) di Kemenkeu harus memiliki pemikiran yang strategis, tidak terkotak-kotak dalam unit eselon I masing-masing. Dengan sikap yang terkotak-kotak akan menyebabkan Kemenkeu tidak mampu berfungsi maksimal," katanya di Kantor Kemenkeu, Senin (9/9/2019).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambahkan sebagai pemangku kebijakan fiskal, seluruh SDM di Kemenkeu sepatutnya mengerti bagaimana fungsi APBN dalam menjaga perekonomian nasional. Oleh karena itu, rotasi lintas direktorat menjadi sarana strategis dalam menanamkan hal tersebut.

Sri Mulyani menambahkan rotasi yang bersifat lintas direktorat ini sekaligus menjadi sarana pembelajaran yang efektif bagi pejabat baru yang dilantik. Lingkungan dan cakupan kerja yang berbeda diharapkan memperkaya perspektif pegawai dalam menjalankan tugas.

"Perpindahan seperti ini harus yang sifatnya reguler. Tour of duty bagian dari pembelajaran dan bagaimana upaya kita untuk miliki perspektif terkait dengan keuangan negara," imbuhnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Mutasi lintas unit kerja ini juga diharapkan Sri Mulyani mampu meningkatkan kapasitas kompetensi pejabat yang dilantik. Dengan demikian, mutasi 25 pejabat di eselon II kali ini menjadi model baru dalam melahirkan pimpinan di tubuh Kemenkeu.

"Saya ingatkan jangan merasa sudah cukup dengan ilmu, pengalaman dan pengetahuan. Kalau sampai pejabat eselon II sudah merasa cukup maka sudah bisa dipastikan Kemenkeu akan menjadi institusi yang mandek," Imbuhnya.

Seperti diketahui, Menteri Keuangan melakukan penyegaran dengan melantik 25 pejabat baru selevel eselon II. Rotasi melingkupi pejabat pada Ditjen Anggaran, Ditjen Perimbangan Keuangan, dan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko.

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Kemudian Ditjen Perbendaharaan (DJPb), Ditjen Kekayaan Negara (DJKN), Irjen Kemenkeu, Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dan Badan Kebijakan Fiskal (BKF). Berikut daftar 25 pejabat baru pada level eselon II Kemenkeu:

I. Direktorat Jenderal Anggaran

  1. Lisbon Sirait sebagai Direktur Sistem Penganggaran DJPb
  2. Wawan Sunarjo sebagai Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Kementerian/Lembaga DJPb
  3. Tiarta Sebayang sebagai Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Sumatera Utara
  4. Bakhtaruddin sebagai Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Riau
  5. Alfiker Siringoringo sebagai Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Bangka Belitung
  6. Supendi sebagai Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Jambi
  7. Sofandi Arifin sebagai Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Lampung
  8. Ludiro sebagai Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi DKI Jakarta
  9. Dedi Sopandi Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Jawa Timur
  10. Edih Mulyadi sebagai Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Kalimantan Barat
  11. Tri Budhianto sebagai Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Bali
  12. Irfa Ampri sebagai Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Sulawesi Tengah
  13. Arif Wibawa sebagai Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Sulawesi Tenggara

II. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara

Baca Juga: Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T
  1. Edward Uncok Parlagutan Nainggolan sebagai Kepala Kantor Wilayah DJKN Kalimantan Barat

III. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

  1. Adriyanto, sebagai Direktur Pembiayaan dan Transfer Non Dana Perimbangan
  2. Agung Widiadi sebagai Direktur Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah

IV. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko

  1. Heri Setiawan sebagai Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara
  2. Brahmantio Isdijoso sebagai Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur
  3. Endah Martiningrum sebagai Direktur Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen

V. Inspektorat Jenderal

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun
  1. Rina Robiati sebagai Inspektur VI

VI. Badan Kebijakan Fiskal

  1. Ubaidi Socheh Hamidi sebagai Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

VII. Pusat Investasi Pemerintah

  1. Ririn Kadariyah sebagai Direktur Utama
  2. Muhammad Yusuf sebagai Direktur Kerjasama Pendanaan dan Pembiayaan
  3. Mohd. Zeki Arifudin sebagai Direktur Pengelolaan Aset Piutang
  4. Aris Saputro sebagai Direktur Hukum dan Manajemen Risiko. (Bsi)

Baca Juga: Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : eselon II, pelantikan, sri mulyani

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN Turun, Sri Mulyani Sebut Konsumsi Masyarakat Tetap Positif

Kamis, 27 Juni 2024 | 12:03 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Sebut Inflasi Terjaga Rendah, Ekonomi RI Masih Stabil

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:35 WIB
PENERIMAAN PAJAK

PPh Badan Minus 35,7%, Profitabilitas Perusahaan Turun Signifikan

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:25 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kontraksi Penerimaan Pajak Berlanjut Hingga Mei 2024, Begini Detailnya

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya