Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

5 Profesional DDTC Raih Sertifikasi Pajak Berkelas Internasional

A+
A-
1
A+
A-
1
5 Profesional DDTC Raih Sertifikasi Pajak Berkelas Internasional

JAKARTA, DDTCNews – Pada pembuka tahun 2018 ini, lima profesional DDTC kembali menorehkan prestasinya dengan lulus ujian sertifikasi di bidang perpajakan internasional dan transfer pricing. Ujian ini merupakan bagian dari proses mendapatkan gelar Advanced Diploma in International Taxation (ADIT) yang diselenggarakan oleh Chartered Institute of Taxation (CIOT), Inggris.

Kelima perofesional itu adalah Veronica Kusumawardani dan Rahmat Muttaqin (Paper 3-Transfer Pricing). Kemudian Auvi Rinan Metally, Khisi Armaya Dhora, Dwi Wahyuni (Paper 1-Pajak Internasional).

Rahmat Muttaqin, salah satu profesional yang lulus ujuan sertifikasi mengatakan, capain ini penting dalam menapaki profesi sebagai praktisi pajak. Selain itu, ada tantangan tersendiri kali ini. Pasalnya, ini merupakan ujian pertama setelah dirilisnya OECD Transfer Pricing Guidelines 2017.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

“Sertifikasi ADIT dengan mata uji transfer pricing ini tentunya sangat relevan bagi praktisi pajak yang bergelut dengan dunia Transfer Pricing,” ungkapnya, Kamis (8/2).

Tidak lupa pria yang akrab disapa Kikin ini mengucapkan rasa terimakasih kepada DDTC, karena mendapat kesempatan untuk mengikuti ujian sertifikasi. Kesempatan ia maksimalkan hingga berbuah kelulusan.

“Saya bersyukur sekaligus berterima kasih kepada DDTC atas kesempatan ini. Secara internal DDTC mengadakan persiapan dengan belajar bersama sejak 3 bulan sebelum ujian khusus untuk membahas soal-soal ujian sebelumnya,” terangnya.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Sebagai informasi, ujian ADIT terdiri dari tiga opsi Paper dan peserta diperbolehkan mengikuti salah satu atau sekaligus ketiganya. Paper 1 terkait dengan tema pajak internasional secara umum, Paper 2 lebih fokus mengenai pajak di suatu yurisdiksi, dan Paper 3 terkait tema khusus (PPN, pajak migas, transfer pricing).

"Untuk ujian kali ini, bisa dibilang sangat menantang karena ujian Desember 2017 kemarin merupakan ujian pertama setelah dirilisnya OECD Transfer Pricing Guidelines 2017," tambah Kikin.

Adapun gelar ADIT akan disematkan jika sudah lulus Paper 1, 2 dan 3. Ujian sertiifikasi ADIT ini diadakan dua kali dalam setahun, dan pesertanya berasal lebih dari 40 negara di seluruh dunia. Saat ini sudah empat personel DDTC yang menyandang gelar ADIT.

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Kelima personel ini menambah jumlah deretan nama pegawai DDTC yang memiliki sertifikasi ahli pajak internasional dan transfer pricing yang berstandar internasional. Total, sebanyak 15 profesional telah lulus transfer pricing dan 11 profesional yang lulus pajak internasional.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, adit, sertifikasi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya