Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Airlangga: Potensi Ekonomi Digital Ditaksir Rp4.531 Triliun pada 2030

A+
A-
1
A+
A-
1
Airlangga: Potensi Ekonomi Digital Ditaksir Rp4.531 Triliun pada 2030

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan paparan dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022, Senin (11/7/2022).

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini ekonomi dan keuangan digital akan menjadi sumber pertumbuhan PDB baru di Indonesia.

Airlangga mengatakan ekonomi digital terus mencatatkan pertumbuhan positif dalam beberapa tahun terakhir, terutama ketika pandemi Covid-19. Pada 2021, perdagangan digital mencapai Rp401 triliun seiring dengan lonjakan belanja online dan dukungan sistem pembayaran digital.

"Potensi ekonomi digital 2025 bisa mencapai Rp146 triliun dan 2030 bisa naik 8 kali menjadi Rp4.531 triliun," katanya dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022, Senin (11/7/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Airlangga menuturkan penggunaan uang elektronik naik 32,25%, sedangkan transaksi menggunakan QRIS tumbuh 245%. Sementara itu, nilai transaksi digital banking mengalami pertumbuhan sebesar 20,82% secara tahunan.

Saat ini, lanjutnya, Indonesia memiliki 2.391 startup, 2 decacorn, dan 8 unicorn. Hal itu menunjukkan Indonesia dapat menjadi tujuan investasi digital terpopuler di Asia Tenggara atau mewakili 40% dari digitalisasi di Asia Tenggara.

Menko menyebut digitalisasi ekonomi terus terakselerasi seiring dengan perbaikan capaian inklusif keuangan. Survei keuangan inklusif BI dan DNKI menunjukkan kepemilikan akun tercatat 65,45%. Adapun produk dan layanan keuangan mencapai 83,6%.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Dengan capaian tersebut, Airlangga optimistis inklusi Indonesia yang ditargetkan sebesar 90% pada 2024 dapat tercapai. Meski demikian, ia menilai tetap perlu ada penguatan sinergi, akselerasi dan implementasi di tingkat nasional dan daerah.

Dia menyebut Presidensi G-20 akan menjadi momentum penguatan ekonomi dan memperkuat sinergi, terutama dalam memperkuat konektivitas antarnegara. Menurutnya, sinergi diperlukan karena tidak ada negara yang bisa maju sendiri tanpa melibatkan negara lainnya.

"Konektivitas di regional, dalam hal ini Asean dan global menjadi penting, termasuk di sektor perdagangan dengan digitalisasi layanan keuangan, pembayaran antarnegara, dan juga terkait dengan regulasi dari pajak atau bea masuk antarnegara," ujarnya.

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Selain itu, lanjut Airlangga, akselerasi ekonomi dan keuangan digital juga diperlukan dengan sinergi dan inovasi juga dilakukan secara nasional. Misal, melalui program digitalisasi transportasi, bantuan sosial, dan kartu prakerja. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menko perekonomian airlangga hartarto, ekonomi digital, investasi, pemulihan ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya