Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

BLE Diterapkan, Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi Batam Terpacu

A+
A-
0
A+
A-
0
BLE Diterapkan, Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi Batam Terpacu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (paling kanan) saat menghadiri peluncuran Batam Logistic Ecosystem, Kamis (18/3/2021). (foto: hasil tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah resmi meluncurkan Batam Logistic Ecosystem (BLE) yang akan mempermudah proses ekspor dan impor di Batam, Kepulauan Riau.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerapan platform BLE akan meningkatkan kepastian berusaha dan daya tarik investasi di Batam. Dia berharap investasi dan kegiatan ekspor-impor bisa tumbuh, sekaligus mengerek pertumbuhan ekonomi daerah.

"Pulau Batam dari kinerja ekonominya, selama 5 tahun terakhir pertumbuhannya di bawah pertumbuhan ekonomi nasional, padahal potensinya sangat besar," katanya dalam peluncuran Batam Logistic Ecosystem, Kamis (18/3/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Sri Mulyani menuturkan program BLE menjadi bagian dari ekosistem logistik nasional. Menurutnya, aktivitas logistik yang membaik bakal berdampak positif terhadap pemulihan ekonomi wilayah dari tekanan pandemi Covid-19.

BLE, sambungnya, akan memfasilitasi importir dan eksportir dengan berbagai fitur logistik dari hulu sampai dengan hilir. Proses pengeluaran barang jauh lebih cepat sehingga ongkos logistik menjadi lebih murah.

Menkeu menilai situasi pandemi menjadi momentum tepat untuk memulai penerapan BLE. Hal ini dikarenakan ketika aktivitas perdagangan internasional kembali pulih, Batam sudah siap memberikan pelayanan yang lebih baik.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Selain itu, ia juga menyinggung potensi pembukaan lapangan kerja dalam jumlah besar ketika banyak investasi berdatangan ke Batam. Adapun BLE juga akan memudahkan koordinasi antarinstitusi yang berhubungan dengan investasi maupun kegiatan ekspor-impor.

"Ini akan menciptakan koordinasi platform bagi seluruh kementerian/lembaga dan pemda serta dunia usaha, menjadi lebih mudah, transparan, dan memberi kepastian," ujar Sri Mulyani.

Sementara itu, Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan optimistis implementasi BLE tersebut akan mendorong ekonomi Batam tumbuh lebih cepat, sama seperti di KEK Morowali, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

"Anda lihat Morowali pertumbuhan ekonominya 17% karena kami beri kepercayaan kepada mereka dan kami lindungi mereka. Nanti kalau Bintan Alumina [Indonesia] kalau sudah mulai produksi, Mei, [pertumbuhan ekonomi] akan begini [naik] terus," katanya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Bea Cukai Batam Susila Brata menyebut BLE akan membuat kegiatan ekspor-impor di pelabuhan makin efisien. Contoh, durasi layanan ship to ship/floating storage unit akan terpangkas 70% menjadi 1 hari dari sebelumnya 3 hari.

Demikian pula pada kegiatan perizinan usaha dengan skema single submission. Dengan BLE, durasi perizinan bisa terpangkas hingga 94%, yaitu dari 1 hari menjadi hanya 30 menit. (rig)

Baca Juga: Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Batam Logistic Ecosystem, ekspor impor, menkeu sri mulyani, batam, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya