Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Darmin: Inflasi April di Atas Ekspektasi

A+
A-
1
A+
A-
1
Darmin: Inflasi April di Atas Ekspektasi

Menko Perekonomian Darmin Nasution. 

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data inflasi April yang tercatat sebesar 0,44%. Performa tersebut di luar ekspektasi pemerintah.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dalam hitungan pemerintah secara bulanan, laju inflasi bulan tersebut bergerak di level 0,3%. Kenaikan barang produksi, menurutnya, menjadi faktor yang mengerek naik inflasi pada April 2019.

“Inflasi sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan. Kalau 0,3% atau kurang itu seharusnya oke, tapi ini kan 0,4%,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (3/5/2019).

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut menyatakan faktor produksi berupa bahan makanan merupakan faktor utama yang mengerek inflasi naik. Fenomena tersebut, menurutnya, tidak akan berlangsung lama.

Pasalnya, musim panen sudah mulai masuk untuk beberapa jenis barang bahan makanan seperti cabai dan bawang merah. Sementara itu, pengendalian harga bawang putih akan dilakukan melalui membuka keran impor pada bulan ini.

“Inflasi itu kan semuanya banyak disebabkan oleh barang-barang produksi. Kalau yang impor itu sudah mulai masuk produknya [ke pasar] pada hari-hari ke depan,” paparnya.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Dalam menghadapi periode Ramadan dan Idul FItri, sambungnya, bukan pasokan dan stabilitas harga pangan yang menjadi fokus utama. Aspek transportasi menurut Darmin menjadi agenda utama pemerintah dalam satu bulan ke depan.

“Untuk komoditas tidak banyak yang kita cermati, kita lebih banyak urusan angkutan yang harus diperhatikan, terutama untuk angkutan darat,” imbuhnya. (kaw)

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : inflasi, Darmin Nasution, Ramadan, Idul Fitri

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 08 April 2024 | 09:00 WIB
KOTA CIMAHI

Konsumsi Saat Ramadan Naik, Target Pajak Restoran Diyakini Tercapai

Rabu, 03 April 2024 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Inflasi Pangan Tembus 10,33 Persen, Begini Tanggapan BI dan BKF

Senin, 01 April 2024 | 11:45 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Bulan Puasa, BPS Catat Inflasi Maret 2024 Sebesar 3,05 Persen

Sabtu, 30 Maret 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Keistimewaan Bulan Puasa dalam Pemungutan Pajak Era Mataram Islam

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya