Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

DDTC Menangkan Penghargaan Internasional Bidang Pajak se-Asia Pasifik

A+
A-
29
A+
A-
29
DDTC Menangkan Penghargaan Internasional Bidang Pajak se-Asia Pasifik

DDTC memenangkan Pro bono Firm of the Year dari International Tax Review (ITR) dalam ajang Asia-Pacific Tax Awards 2022.

JAKARTA, DDTCNews - DDTC memenangkan penghargaan pajak tingkat Asia-Pasifik. Penghargaan yang dimaksud adalah Pro bono Firm of the Year dari International Tax Review (ITR) dalam ajang Asia-Pacific Tax Awards 2022.

Dengan penghargaan Pro bono Firm of the Year, konsultan pajak asal Indonesia tersebut mendapat pengakuan internasional atas peran aktifnya dalam mendorong edukasi pajak yang inklusif dan sistem perpajakan yang lebih baik bagi seluruh elemen masyarakat.

Saat membacakan pengumuman penghargaan secara virtual, perwakilan dari ITR Siqalane Taho mengatakan kemenangan atas Pro bono Firm of the Year dilihat dari upaya perusahaan untuk terus memaksimalkan peran profesi bagi masyarakat perpajakan.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

“Dengan berkontribusi untuk sistem perpajakan yang ideal dan mengeliminasi asimetri informasi dalam masyarakat perpajakan,” ujarnya.

Managing Partner DDTC Darussalam menjelaskan seluruh kegiatan perusahaan berangkat dari realitas belum terbentuknya masyarakat melek pajak, masih rendahnya kepatuhan dan kesadaran pajak, terbatasnya jumlah basis pajak, serta belum banyaknya ahli pajak.

Dengan terus konsisten terhadap latar belakang tersebut, sebagian besar perolehan dari klien atas jasa profesional juga DDTC kembalikan lagi kepada masyarakat serta pemangku kepentingan di sektor perpajakan, terutama Indonesia.

Baca Juga: Cara Cari Kurs Pajak Saat Ini dan Trennya Lewat DDTCNews

“Kami percaya siklus yang tidak berhenti pada aspek komersial belaka justru akan menciptakan ekosistem pajak lebih baik karena profesi konsultan pajak bersifat mulia atau terhormat (officium nobile),” ujarnya, Kamis (25/8/2022).

Konsep officium nobile, sambungnya, berangkat dari anggapan bahwa pada hakikatnya suatu profesi tidak hanya berorientasi bagi keuntungan, tetapi juga bagaimana memberikan atau mendedikasikan keahliannya bagi kepentingan pajak.

Darussalam mengatakan seluruh pihak eksternal DDTC merupakan klien. Oleh karena itu, DDTC memiliki tanggung jawab profesi kepada komunitas perpajakan. Berbagai produk, jasa, atau kegiatan selalu berfokus untuk memenuhi tanggung jawab tersebut.

Baca Juga: Tax Holiday atas Investasi di IKN dan Daerah Mitra

Darussalam mengatakan pro bono bukanlah kegiatan corporate social responsibility (CSR) atau sekadar pemberian jasa profesional secara gratis. Bagi DDTC, pro bono merupakan wujud konkret dalam menghidupi visi dan menjalankan misi perusahaan.

“Tanpa melihat untung-rugi dari berbagai aktivitas tersebut,” imbuh Darussalam.

DDTC mempunyai visi sebagai institusi pajak berbasis riset, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang menetapkan standar tinggi dan berkelanjutan. Untuk konsisten menghidupi visi tersebut, DDTC juga memiliki berbagai unit yang saling mendukung dan dibutuhkan para stakeholders.

Baca Juga: NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai 1 Juli 2024, Download Aturan di Sini

Kegiatan DDTC

Darussalam mengatakan DDTC setidaknya memiliki tiga kelompok kegiatan yang berkaitan erat dengan pro bono, yakni berbagi pengetahuan pajak, memberi beasiswa dan sponsorship, serta menjalin hubungan baik dengan lingkungan pendidikan (akademik). Semuanya itu juga difokuskan untuk penciptaan sistem pajak yang lebih baik.

“Hampir tidak mungkin bagi otoritas pajak untuk berjalan sendiri dalam upaya untuk membentuk sistem pajak yang ideal,” kata Darussalam.

Baca Juga: Semangat Menyambut HUT ke-17, DDTC Gelar Acara Internal dan Eksternal

Kegiatan berbagi pengetahuan pajak didasari pada komitmen untuk selalu meningkatkan literasi pajak, memperkuat pendidikan pajak, membangun masyarakat sadar pajak, serta mendorong kepatuhan pajak. Publikasi menjadi sarana yang dipakai DDTC.

Hingga 15 tahun berdirinya DDTC, lanjut Darussalam, sudah ada 16 buku yang diterbitkan. DDTC juga berkontribusi dalam berbagai publikasi nasional dan internasional. Selain itu, DDTC juga mempunyai majalah Inside Tax, publikasi Indonesia Taxation Quarterly Report, newsletter, dan working paper.

Berbekal budaya riset, imbuh Darussalam, DDTC juga aktif memberikan tanggapan atas suatu isu perpajakan dengan menulis opini dan menjadi pembicara dalam berbagai media massa. DDTC juga aktif berkolaborasi dalam penelitian, kuliah umum, pelatihan, dan seminar perpajakan.

Baca Juga: Hilangkan Stres, Praktisi Pajak Pelajari Humor untuk Terapi Diri

DDTC juga memiliki perpustakaan perpajakan yang berisi hampir 4.000 koleksi buku, jurnal, dan publikasi lainnya. Darussalam mengatakan 90% dari koleksi DDTC Library merupakan publikasi internasional. Selain itu, DDTC menyediakan portal berita yang dapat diakses masyarakat secara gratis.

Selanjutnya, pemberian beasiswa (scholarship) dan sponsorship dilatarbelakangi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di bidang perpajakan yang berkualitas. Ketersediaan SDM yang mahir, menurutnya, menjadi prasyarat sistem perpajakan yang seimbang. Terlebih, lanskap perpajakan berkembang sangat dinamis.

“Oleh karena itu, para profesional DDTC didorong untuk terus-menerus terlibat dalam pembelajaran berkelanjutan dan tentu saja harus membagikan pengetahuan yang baru mereka peroleh kepada masyarakat,” jelas Darussalam.

Baca Juga: Panduan Pajak untuk Usaha Jasa Boga atau Katering, Cek di Sini

DDTC berupaya konsisten memberikan beasiswa kepada para profesional DDTC melalui Human Resources Development Programme (HRDP). Tidak hanya pendidikan formal di luar negeri, profesional DDTC juga berkesempatan mengikuti pelatihan dan sertifikasi secara gratis.

Untuk pihak eksternal, DDTC terus konsisten memberikan beasiswa kepada para mahasiswa dan dosen. Selain itu, DDTC juga aktif menjadi sponsor dalam berbagai kegiatan perpajakan yang bertujuan untuk mengedukasi dan berbagi pengetahuan.

Pemberian beasiswa dan sponsorship tersebut, lanjut Darussalam, juga sebagai bagian dari keterlibatan DDTC dalam lingkungan pendidikan. Dia mengatakan hingga sekarang, DDTC sudah mempunyai kerja sama pendidikan dengan 32 perguruan tinggi di Indonesia.

Baca Juga: Aturan Keringanan hingga Pembebasan PBB-P2 Jakarta, Download di Sini!

DDTC dan perguruan tinggi berupaya melakukan riset bersama (joint research), merumuskan desain kurikulum pendidikan perpajakan, hingga meningkatkan kapasitas para tenaga pengajar. DDTC juga membuka kesempatan magang agar para mahasiswa bisa memperoleh pengalaman langsung dengan praktisi.

“Kami juga menjadikan kemenangan atas penghargaan di tingkat Asia-Pasifik ini sebagai pemacu untuk terus berkontribusi. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini sudah berkolaborasi untuk tujuan bersama dalam edukasi perpajakan yang inklusif,” tutur Darussalam.

Sebagai informasi, ITR merupakan penyedia layanan berita dan analisis global yang memberi informasi praktis tentang tiga bidang utama, yakni pajak langsung (direct tax), pajak tidak langsung (indirect tax), dan transfer pricing.

Baca Juga: Kanal Glosarium Perpajakan DDTC Kini Gratis dan Tanpa Daftar Akun

Penghargaan ini merupakan hasil pemeringkatan yang dilakukan ITR. Dengan riset independen serta cakupan firma dan praktisi pajak terkemuka di dunia, ITR berupaya secara akurat membandingkan firma dan praktisi pajak dengan rekan sejawat (peers).

Selain memenangkan Pro bono Firm of the Year, DDTC juga menjadi nominator pada 5 kategori lainnya ajang Asia-Pacific Tax Awards 2022. Kelimanya adalah Tax Policy Firm of the Year, Tax Technology Firm of the Year, Indonesia Tax Firm of the Year, Indonesia Transfer Pricing Firm of the Year, dan Indonesia Tax Disputes Firm of the Year. (kaw)

Baca Juga: Sewindu Berlalu, DDTCNews Perkenalkan Wajah Baru

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : DDTC, Pro Bono, Pro bono Firm of the Year, ITR, Asia-Pacific Tax Awards

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

Acob Achmadi

Kamis, 25 Agustus 2022 | 14:38 WIB
Selamat atas diterimanya penghargaan internasional oleh DDTC. Penghargaan yang layak dans eharusnya diterima oleh DDTC, mengingat peran aktif DDTC dalam meng-edukasi dan menyadarkan para Wajib Pajak akan hak dan kewajibannya. Barakallah
1

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 06 Juni 2024 | 09:00 WIB
ANALISIS PAJAK

Mendesain Tapera dengan Pendekatan Pajak

Rabu, 05 Juni 2024 | 17:31 WIB
REFORMASI PAJAK

Teknologi Bukan Resep Tunggal untuk Perbaiki Administrasi Pajak

Rabu, 05 Juni 2024 | 15:15 WIB
UNIVERSITAS TRISAKTI

Mahasiswa Trisakti Adakan Visit ke DDTC, Dalami Karier di Bidang Pajak

Rabu, 05 Juni 2024 | 10:45 WIB
LITERATUR PAJAK

Influencer Harus Tahu! Ketentuan Pajak atas Imbalan Endorsement

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya