Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Elon Musk: Saya Bayar Pajak Lebih Banyak dari Orang Amerika Manapun

A+
A-
0
A+
A-
0
Elon Musk: Saya Bayar Pajak Lebih Banyak dari Orang Amerika Manapun

Elon Musk. (foto: cnet1.cbsistatic.com)

NEW YORK, DDTCNews – Sempat heboh dengan berita penjualan saham Tesla untuk membayar pajak, Elon Musk kembali melontarkan pernyataan terkait pajak penghasilannya. Bos pabrikan mobil listrik Tesla tersebut membuat cuitan pada akun Twitter-nya terkait pajak penghasilannya.

"Jika kalian membuka mata selama 2 detik, kalian akan menyadari kalau saya membayar pajak lebih banyak dari orang Amerika manapun dalam sejarah di tahun ini," tulisnya, dikutip Jumat (17/12/2021).

Cuitan tersebut merupakan respon atas cuitan politisi Amerika Serikat, Senator Massachusetts, Elizabeth Warren. Dalam akun Twitter-nya Warren menyebutkan bahwa pria yang disebut sebagai 'The Person of The Year' oleh Time Magazine tersebut tak benar-benar membayar pajaknya.

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

"Mari kita ubah aturan pajak yang telah dicurangi sehingga The Person of The Year akan benar-benar membayar pajaknya dan berhenti membebaskan yang lain," tulis Warren dalam akun Twitter-nya.

Dilansir USA Today, cuitan Warren dibuat atas hasil investigasi ProPublica pada 2018. Dalam hasil investigasinya diketahui bahwa Musk tak membayar pajak sepeser pun pada 2018. Seperti disebutkan oleh CNN Report, untuk tahun 2021 Musk harus membayar pajak sebesar US$7,6 miliar atau Rp109 triliun.

Tak hanya sampai situ, perang kata antara Musk dan Warren terus berlanjut. Musk menyebutkan apa yang dikatakan Warren tak berdasar. Musk juga menyebut Warren sebagai penipu.

Baca Juga: Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?

Seperti yang diketahui Warren menjadi salah satu pendukung adanya pajak atas kekayaan. Mantan kandidat presiden Demokrat tersebut mendukung adanya pengenaan pajak atas kekayaan warga Amerika beserta aset yang dimilikinya.

Saat ini bos Tesla dan SpaceX tersebut masih dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia oleh Bloomberg Billionaires Index. Harta kekayaan bersihnya mencapai US$251 miliar atau Rp3.611 triliun. (sap)

Baca Juga: Jualan Online-Reseller, Hitung Pajak Pakai Pembukuan atau Pencatatan?

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak internasional, penghindaran pajak, tax avoidance, Elon Musk, Tesla, PPh, pajak orang kaya, Amerika Serikat

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 04 Juli 2024 | 16:30 WIB
KEPATUHAN PAJAK

Pegawai Kena Pajak Penghasilan, Bagaimana Cara Cek Bukti Potongnya?

Kamis, 04 Juli 2024 | 11:55 WIB
KAMUS PPH

Apa Itu Wajib Pajak Warisan Belum Terbagi?

Kamis, 04 Juli 2024 | 10:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Sumbangan Dana Abadi Perguruan Tinggi Diusulkan Jadi Pengurang Pajak

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya