Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Gandakan Target PBB, Pemkot Minta Bantuan Lurah hingga RT

A+
A-
1
A+
A-
1
Gandakan Target PBB, Pemkot Minta Bantuan Lurah hingga RT

Ilustrasi.

BENGKULU, DDTCNews - Pemerintah Kota Bengkulu, Bengkulu, menargetkan penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) senilai Rp46 miliar pada 2024 atau naik 283% dari realisasi tahun lalu senilai Rp12 miliar.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu Edyson mengatakan pemkot akan berupaya mengoptimalkan penerimaan PBB pada tahun ini. Salah satunya, melibatkan lurah, ketua RW, dan ketua RT dalam sosialisasi mengenai PBB.

"Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah akan memberikan insentif. Insyaallah ke depan insentif akan dinaikkan," katanya, dikutip pada Sabtu (20/1/2024).

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Edyson mengatakan lurah, ketua RW, dan ketua RT akan membantu Bapenda mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB kepada wajib pajak. Kemudian, mereka akan ikut memberikan sosialisasi mengenai cara pembayarannya.

Di sisi lain, lurah, ketua RW, dan ketua RT juga dapat membantu Bapenda memetakan potensi PBB yang belum tergarap.

Saat ini, Bapenda tengah bersiap mencetak SPPT PBB agar bisa segera didistribusikan. Pendistribusian SPPT PBB pada awal tahun diharapkan mampu mendorong wajib pajak melaksanakan kewajibannya lebih dini.

Baca Juga: Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Dia mengakui pencapaian target penerimaan PBB pada tahun ini akan sangat menantang. Meski demikian, pemkot tetap optimistis target penerimaan Rp46 miliar dari sektor bumi dan bangunan akan dapat tercapai.

"Memang target tahun 2024 ini cukup tinggi, tetapi mudah-mudahan bisa tercapai," ujarnya dilansir bengkuluekspress.disway.id.

Edyson menambahkan PBB menjadi salah satu kontributor dalam pendapatan asli daerah (PAD). Nantinya, pemkot akan membelanjakan pajak tersebut untuk berbagai program pembangunan daerah. (sap)

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pajak daerah, penerimaan pajak, PAD, target pajak, PBB, Bengkulu

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 03 Juli 2024 | 14:30 WIB
PROVINSI BENGKULU

Godok Aturan Teknis, Pemprov Bakal Pungut Pajak Alat Berat Mulai 2025

Rabu, 03 Juli 2024 | 13:30 WIB
KABUPATEN BLORA

Pemkab Siapkan Hadiah untuk Pengusaha dan Konsumen yang Patuh Pajak

Rabu, 03 Juli 2024 | 08:30 WIB
BERITA PAJAK HARI INI

Kejar Target Penerimaan Pajak, Kemenkeu Optimalisasi Proses Restitusi

Selasa, 02 Juli 2024 | 18:30 WIB
PROVINSI DKI JAKARTA

Semester I/2024, Pemprov DKI Jakarta Kumpulkan Pajak Rp16,8 Triliun

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya