Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ganjar Ingin Pendapatan Negara Naik Jadi Rp6.000 Triliun

A+
A-
0
A+
A-
0
Ganjar Ingin Pendapatan Negara Naik Jadi Rp6.000 Triliun

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kanan) mencicipi buah durian di Desa Wilayu, Selomerto, Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (18/12/2023). Dalam safari politik di Wonosobo, Ganjar Pranowo menyempatkan diri untuk mencicipi buah durian saat musim panen di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.

BOGOR, DDTCNews - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berpandangan pendapatan negara perlu dinaikkan menjadi Rp6.000 triliun.

Ganjar mengatakan APBN yang besar diperlukan negara mampu mewujudkan target-target pembangunan yang telah ditetapkan.

"Banyak orang bilang Pak Ganjar punya mimpi besar [tetapi] APBN-nya cuma segitu. Kita mesti melipatgandakan APBN," ujar Ganjar dalam Food and Agriculture Summit III yang digelar oleh Institut Pertanian Bogor (IPB), Selasa (19/12/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Untuk melipatgandakan APBN, Ganjar mengatakan pemerintah perlu meningkatkan tax ratio melalui kegiatan ekstensifikasi, bukan memenuhi target penerimaan pajak sepenuhnya hanya dari wajib pajak yang sudah terdaftar dan patuh.

"Mencari pajaknya tidak mancing di akuarium atau berburu di kebun binatang, tetapi ekstensifikasi dari mereka yang sebenarnya masih punya banyak potensi," ujar Ganjar.

Selain ekstensifikasi pajak, penerimaan nonpajak perlu ditingkatkan lewat pemberantasan illegal economy. Contoh, Ganjar mengatakan Indonesia saat masih sangat rentah terhadap illegal fishing.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Banyak solusi yang bisa diambil untuk membasmi illegal economy. Namun, hingga saat ini belum ada langkah dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Illegal economy ini membuat kita tidak pernah bisa melompat," ujar Ganjar.

Terakhir, pendapatan negara perlu ditingkatkan lewat hilirisasi. Pengolahan komoditas mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi di dalam negeri dipercaya akan meningkatkan nilai tambah dan pendapatan negara.

Untuk diketahui, target pendapatan negara yang ditetapkan pemerintah untuk tahun ini adalah senilai Rp2.637,2 triliun. Dari total tersebut, penerimaan pajak berkontribusi sebesar 68,9% dan target senilai Rp1.818,2 triliun. (sap)

Baca Juga: Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pemilu 2024, capres, cawapres, Ganjar Pranowo, pendapatan negara, APBN

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 28 Juni 2024 | 12:30 WIB
APBN 2024

Tekan Utang, Pemerintah Optimalkan SAL untuk Biayai Anggaran

Jum'at, 28 Juni 2024 | 11:30 WIB
APBN 2024

Penerimaan Bea dan Cukai Tembus Rp109 Triliun, Turun 7,8 Persen

Jum'at, 28 Juni 2024 | 09:30 WIB
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Hingga Mei 2024, Realisasi PNBP Sudah Capai 51 Persen dari Target

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:35 WIB
PENERIMAAN PAJAK

PPh Badan Minus 35,7%, Profitabilitas Perusahaan Turun Signifikan

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?