Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Hasil Audit Sebut Insentif Pajak Tidak Menarik Investasi Asing

A+
A-
1
A+
A-
1
Hasil Audit Sebut Insentif Pajak Tidak Menarik Investasi Asing

Ilustrasi. (DDTCNews)

BERN, DDTCNews—Lembaga pemeriksa federal/The Swiss Federal Audit Office (SFAO) mengeluarkan hasil pemeriksaan atas kebijakan insentif pajak yang digelontorkan pemerintah sejak tahun fiskal 2007 yang disebut tidak menarik bagi investor asing.

Koordinator auditor SFAO Eveline Hugh mengatakan hasil audit terhadap implementasi insentif pajak menunjukan fasilitas tidak diperlukan untuk menarik investasi asing. Sebagian besar investasi yang masuk juga tidak memanfaatkan insentif pajak.

"Hasil audit menunjukan sebagian besar proyek investasi yang diperiksa, dilaksanakan tanpa mendapatkan fasilitas keringanan pajak," katanya dikutip Kamis (16/7/2020).

Baca Juga: Mulai Hari Ini! Warga Kota Bekasi, Ada Diskon Pajak PBB-P2 hingga 10%

Secara umum, hasil laporan pemeriksaan atas kebijakan insentif pajak menunjukan fasilitas ditawarkan secara selektif kepada pelaku usaha. Implementasi insentif berupa diskon pajak juga bervariasi diterapkan oleh pemerintah negara bagian.

Kemudian tidak semua negara bagian mengadopsi insentif pajak untuk menarik kegiatan investasi. Hasilnya, distribusi atau sebaran pelaku usaha yang mendapatkan insentif pajak menjadi tidak merata di seluruh wilayah negara.

Di lain pihak, penerimaan pajak federal yang hilang akibat penerapan insentif pajak dalam satu dekade terakhir mencapai $12,7 miliar atau setara Rp185 triliun. Penciptaan lapangan kerja baru yang ramah lingkungan juga terbilang kecil.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Hasil audit pada periode 2007-2016 menunjukan insentif pajak hanya menguntungkan tiga perusahaan multinasional dengan komitmen menciptakan lapangan kerja baru kurang dari 400 pekerjaan.

Pada kurun waktu tersebut, SFAO juga menyebutkan belanja perpajakan berkisar di angka 330 juta franc Swiss sampai dengan 1,7 miliar franc Swiss.

Dilansir dari Tax Notes International, hasil audit ini juga merefleksikan agenda reformasi pajak yang dilakukan tahun lalu. Masyarakat Swiss menyetujui RUU Reformasi Pajak yang salah satu isinya menghapus kebijakan insentif bagi korporasi multinasional. (rig)

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : swiss, auditor keuangan negara, insentif pajak, belanja perpajakan, investasi asing, pajak internasi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 29 Juni 2024 | 10:15 WIB
VIETNAM

Vietnam Bakal Pangkas Tarif Pajak untuk UMKM, Ini Tujuannya

Jum'at, 28 Juni 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

5 Fasilitas Pajak PBB-P2 Jakarta pada 2024

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya