Hati-hati Penipuan! Perhatikan Domain Email Resmi Kantor Pajak
Salah satu contoh penipuan bermodus domain palsu DJP.
JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak kembali diingatkan agar berhati-hati apabila menerima surat elektronik atau email dari pihak yang mengaku sebagai petugas kantor pajak.
Ditjen Pajak (DJP) menegaskan bahwa domain email resmi otoritas pajak di Indonesia hanyalah @pajak.go.id. Jika ada email yang mengaku sebagai kantor pajak menggunakan domain selain @pajak.go.id, bisa dipastikan sebagai penipuan.
"Pengiriman email resmi DJP menggunakan domain @pajak.go.id. Mohon untuk berhati-hati jika menerima email pajak selain dari @pajak.go.id," cuit contact center DJP saat menjawab pertanyaan netizen, dikutip pada Selasa (25/4/2023).
Penjelasan DJP di atas merespons pertanyaan netizen yang mengaku mendapatkan email beralamat [email protected]. Dalam email tersebut, penerima diminta mengunduh sebuah aplikasi dengan format 'apk'.
Hal ini dikhawatirkan menjadi modus kejahatan phising, yakni penipuan online dengan mencuri data pribadi pihak yang membuka link atau aplikasi yang dimaksud.
"Setahu saya penipuan itu. Kantor pajak tidak pernah pakai alamat email @gmail.com," kata seorang netizen menanggapi cuitan wajib pajak tersebut.
DJP mengimbau apabila wajib pajak mendapatkan email dari domain palsu, silakan abaikan atau konfirmasi ulang ke kantor pelayanan pajak (KPP).
Selain itu, wajib pajak juga bisa menghubungi @kring_pajak atau layanan telepon di 1500200 dan/atau mengirimkan email ke [email protected] untuk melakukan konfirmasi jika mendapatkan email penipuan. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Penentuan DPP Jasa Konstruksi Tergantung Kontraknya, Seperti Apa?
WP Tak Lapor SPT Tahunan Hingga Batas Perpanjangan, Bisa Diperiksa
Batas Perpanjangan SPT Tahunan Badan Hampir Habis, Bisa Ajukan Lagi?
Modus Penipuan Pinjol Salah Transfer, Korban Tak Perlu Transfer Balik
berita pilihan
Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi
Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini
Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T
Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya
Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun
Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya
APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani
Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?
Mulai Hari Ini! Warga Kota Bekasi, Ada Diskon Pajak PBB-P2 hingga 10%
