Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Impor Mobil Listrik Melonjak, Otoritas Ini Hentikan Insentif Fiskal

A+
A-
0
A+
A-
0
Impor Mobil Listrik Melonjak, Otoritas Ini Hentikan Insentif Fiskal

Ilustrasi.

ZURICH, DDTCNews – Pemerintah Swiss berencana untuk mengenakan kembali pajak impor atas kendaraan listrik mulai 2024. Rencana ini menandai berakhirnya insentif pajak impor atas kendaraan listrik yang selama ini dibebaskan.

Awalnya, pemerintah memberikan insentif pajak untuk menarik minat konsumsi masyarakat terhadap kendaraan listrik. Hasilnya, pengguna kendaraan listrik terus meningkat. Dalam perkembangannya, pemerintah memandang insentif tersebut sudah tidak diperlukan lagi.

“Pembebasan itu tidak lagi diperlukan mengingat jumlah mobil listrik terus meningkat. Selain itu, harganya juga sudah mendekati harga mobil dengan mesin pembakaran,” jelas pemerintah, Jumat (7/4/2023).

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Seperti dilansir washingtonpost.com, pembebasan pajak impor atas kendaraan listrik menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mendukung penggunaan produk tersebut. Pajak impor atas kendaraan dikenakan sebesar 4% dari nilai impor dan bukan harga jual akhir kendaraan.

Dengan pemberian insentif tersebut, Swiss berhasil meningkatkan jumlah impor atas kendaraan listrik setiap tahun. Pada 2018, jumlah kendaraan listrik yang diimpor mencapai 8.000 unit. Kemudian, pada 2022, jumlah kendaraan listrik yang diimpor menjadi 45.000 unit.

Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan signifikan karena hampir seperlima dari jumlah kendaraan listrik yang diimpor pada 2018. Menanggapi hal tersebut, pemerintah berencana untuk menghentikan pemberian insentif pajak impor kendaraan listrik mulai 2024.

Baca Juga: Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Dewan Federal menjelaskan langkah ini diperlukan untuk melawan penurunan penerimaan negara dari pajak kendaraan. Selain itu, penghentian pemberian insentif merupakan bagian dari rencana yang lebih luas untuk meningkatkan keuangan publik.

Sebagai informasi, belanja perpajakan yang dikucurkan pemerintah untuk insentif perpajakan tersebut mencapai CHF78 juta pada 2022. Angka tersebut diperkirakan meningkat menjadi sekitar CHF100 juta hingga CHF150 juta pada 2023. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : swiss, kendaraan listrik, pajak, pajak internasional, insentif pajak, perpajakan

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Minggu, 07 Juli 2024 | 13:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Terima Dana Sponsorship Kena Pajak Penghasilan? Begini Ketentuannya

Minggu, 07 Juli 2024 | 12:00 WIB
KABUPATEN JEMBER

Ada Kenaikan NJOP, Target Penerimaan PBB-P2 Tahun Ini Tidak Berubah

Minggu, 07 Juli 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Pelaku Usaha Kesehatan Perlu Didorong Manfaatkan Supertax Deduction

Minggu, 07 Juli 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

Penggunaan Layanan Pajak dengan NIK, NPWP 16 Digit, dan NITKU

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?

Senin, 08 Juli 2024 | 14:11 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Coretax DJP: 360 Derajat, Wajib Pajak Dapat Dilihat dari Berbagai Sisi

Senin, 08 Juli 2024 | 14:00 WIB
KEPATUHAN PAJAK

Jualan Online-Reseller, Hitung Pajak Pakai Pembukuan atau Pencatatan?

Senin, 08 Juli 2024 | 13:30 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Tidak Padankan NIK Jadi NPWP, Status NPWP Berubah Jadi Non-Aktif?