Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Indonesia Bakal Jadi Anggota BRICS? Jokowi: Kami Kaji Dahulu

A+
A-
0
A+
A-
0
Indonesia Bakal Jadi Anggota BRICS? Jokowi: Kami Kaji Dahulu

Presiden Joko Widodo. (foto: hasil tangkapan layar akun Youtube Sekretariat Presiden)

JOHANNESBURG, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia belum akan menjadi negara anggota BRICS dalam waktu dekat.

Presiden mengatakan Indonesia belum menyampaikan surat pernyataan minat (expression of interest) menjadi anggota BRICS. Menurutnya, Indonesia perlu melakukan kajian terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan.

"Sampai saat ini, Indonesia belum menyampaikan surat tersebut karena kami ingin mengkaji dan mengalkulasi terlebih dahulu. Kami tidak ingin tergesa-gesa," katanya dikutip dari akun Youtube Setpres, Jumat (25/8/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Meski belum menjadi negara anggota BRICS, lanjut Jokowi, hubungan bilateral dan multilateral antara Indonesia dengan 5 negara anggota BRICS sangatlah baik.

"Hubungan kami dengan 5 anggota BRICS sangat baik, terutama di bidang ekonomi," ujar Jokowi.

Sebagai informasi, BRICS merupakan organisasi antarpemerintah dengan Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan sebagai anggota. BRICS sering kali dipersepsikan sebagai tandingan dari G-7 yang terdiri dari AS, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, dan Jepang.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

BRICS telah terbentuk pada 2006 oleh negara-negara inisiator, yaitu Brazil, Rusia, India, dan China. Adapun Afrika Selatan baru bergabung dalam BRICS pada 2010.

Sementara itu, terdapat 6 negara yang akan bergabung dengan BRICS dalam waktu dekat antara lain Argentina, Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Keenam negara dimaksud akan secara resmi menjadi anggota BRICS pada 1 Januari 2024. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : presiden jokowi, BRICS, G-7, hubungan bilateral, hubungan multilateral, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya