Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Inflasi Harga Pangan Bergejolak 2023 Capai 6,73%, Ini Kata Airlangga

A+
A-
0
A+
A-
0
Inflasi Harga Pangan Bergejolak 2023 Capai 6,73%, Ini Kata Airlangga

Ilustrasi. Pedagang membersihkan cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (3/1/2024). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Koordinator Perekonomian mengeklaim inflasi 2,61% pada 2023 merupakan inflasi yang terendah sejak 2000.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan inflasi Indonesia masih jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan sejumlah negara, seperti Jepang (2,8%), AS (3,1%), Korea Selatan (3,2%), Jerman (3,2%), Inggris (3,9%), dan Rusia (7,5%).

"Pencapaian ini tidak terlepas dari koordinasi dan sinergi yang kuat berbagai pihak melalui TPIP-TPID dalam mengendalikan gejolak harga di tengah ketidakpastian yang masih tinggi salah satunya gangguan cuaca dari El Nino," katanya, dikutip pada Kamis (4/1/2024).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Bila diperinci berdasarkan komponennya, hanya ada 1 komponen yang mencatatkan inflasi tinggi yakni harga pangan bergejolak atau volatile food. Inflasi komponen volatile food pada tahun lalu tercatat 6,73%.

Akibat El Nino, produksi padi dan aneka cabai menjadi tidak optimal. Hal ini mendorong peningkatan harga beras dan cabai. Kedua komoditas tersebut menjadi penyumbang utama tren inflasi sepanjang 2023.

Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga beras antara lain dengan penguatan cadangan beras pemerintah (CBP), penyaluran beras medium lewat program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), dan penyaluran bantuan pangan beras.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Per 31 Desember 2023, stok CBP tercatat 1,3 juta ton atau sesuai dengan target pemerintah sebanyak 1,2 juta ton. SPHP yang disalurkan mencapai 1,2 juta ton atau 110,3% dari target. Adapun bantuan pangan beras yang telah disalurkan sebanyak 852.330 ton atau 99,82% dari target.

Selain itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga telah menggelar program gerakan pangan murah di 1.626 lokasi yang tersebar di 324 kabupaten/kota. Program yang sama juga telah dilaksanakan oleh 448 pemda dalam rangka menekan harga pangan di daerah.

Airlangga menjelaskan pemerintah akan terus mewaspadai dan memonitor perkembangan domestik dan global yang berpotensi memberikan dampak terhadap tren inflasi.

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

"Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk target inflasi yang makin ketat, komitmen dan sinergi bersama seluruh pihak baik pemerintah pusat, pemda, dan BI akan terus diperkuat guna menjaga inflasi dalam rentang sasaran," tuturnya.

Sasaran inflasi yang telah ditetapkan BI untuk tahun ini sebesar 2,5±1%, lebih rendah dibandingkan dengan sasaran pada tahun lalu dengan rentang sebesar 3,0±1%. (rig)

Baca Juga: Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : inflasi tahunan, inflasi volatile food, harga pangan bergejolak, menko perekonomian airlangga, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya