Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Inflasi Inti Terus Menurun, Kepala BPS: Daya Beli Memang Belum Pulih

A+
A-
1
A+
A-
1
Inflasi Inti Terus Menurun, Kepala BPS: Daya Beli Memang Belum Pulih

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto. (foto: DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – Perkembangan inflasi inti yang terus menurun dalam 2 bulan berturut-turut menunjukkan daya beli masyarakat masih belum mengalami pemulihan di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi inti Oktober 2020 hanya 0,04% (mtm), lebih rendah dari September sebesar 0,13% (mtm) dan Agustus sebesar 0,29% (mtm). Secara tahunan, inflasi inti juga melemah dari 2,03% (yoy) pada Agustus menjadi 1,74% (yoy) pada Oktober 2020.

"Inflasi inti ini memang sering menjadi indikator daya beli. Saya tidak bisa memilah berdasarkan klasifikasi masyarakat, tapi secara umum dapat disimpulkan daya beli memang belum pulih," ujar Kepala BPS Suhariyanto, Senin (2/11/2020).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Dia menjelaskan masyarakat yang paling tertekan adalah masyarakat bawah. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat pada kelas tersebut dirumahkan oleh pemberi kerja atau mengalami penurunan upah.

Sementara itu, masyarakat menengah atas tercatat masih memiliki daya beli tetapi masih memilih untuk menahan konsumsinya hingga Oktober 2020. Adapun tren inflasi inti yang rendah juga akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2020 akan terkontraksi -3% atau lebih dalam. Konsumsi rumah tangga diproyeksikan terkontraksi -4%, sedikit lebih baik dari kuartal II/2020 yang terkontraksi -5,51%.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Di lain pihak, Bank Indonesia (BI) yang setiap kuartal selalu merilis survei proyeksi indikator makroekonomi (SPIME) kali ini memutuskan untuk menunda publikasi proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut.

"Penyajian publikasi SPIME kuartal III/2020 ditunda terkait dengan penyesuaian metodologi serta adanya dampak pandemi COVID-19 terhadap aktivitas responden dan objek survei," tulis BI dalam laman resminya.

SPIME adalah survei kuartalan yang bertujuan untuk memperoleh informasi dini mengenai perkiraan pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, serta faktor yang mempengaruhi ketiga indikator tersebut. SPIME biasanya dirilis oleh BI dua pekan setelah kuartal yang diproyeksikan berakhir. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : tingkat inflasi, BPS, statistik, daya beli masyarakat, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya