Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Ini Kata Menko Darmin Soal Ekonomi RI 2018

A+
A-
1
A+
A-
1
Ini Kata Menko Darmin Soal Ekonomi RI 2018

JAKARTA, DDTCNews - Jelang tutup tahun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan pandangannya soal ekonomi nasional di 2018. Mengelola ekonomi di tengah gejolak ekonomi global menjadi penekanan utama.

Darmin menyebutkan bahwa sepanjang tahun ini dinamika ekonomi domestik berubah sedemikian cepat. Meningkatnya ketidakpastian ekonomi global menjadi pemicu gejolak di dalam negeri.

Sebut saja normalisasi kebijakan moneter AS yang kemudian membuat rupiah tertekan sejak pembuka tahun. Kemudian perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok ikut merembet ke dalam sendi-sendi ekonomi nasional.

Baca Juga: Jaga Kredibilitas, Indonesia Perlu Pertahankan Batas Defisit 3% PDB

"Di tengah gejolak dan tekanan ekonomi dunia 2018, bisa ditandai dengan jelas bahwa ekonomi kita mampu bertahan dengan baik," katanya dalam Forum CEO Networking 2018, Senin (3/12/2018).

Indikator ekonomi berjalan stabil meskipun diterpa badai global adalah kemempuan untuk tetap tumbuh moderat di kisaran 5%. Kemudian tetap menjaga tingkat inflasi di bawah 3,5% menjadi indikator kedua capaian pemerintah tahun ini.

Selain dua indikator makro tersebut, Mantan Dirjen Pajak itu membeberkan capaian pemerintah dalam mengikis angka kemiskinan. Pada saat yang sama jaminan sosial untuk masyarakat level terendah terus dilakukan pemerintah.

Baca Juga: BI Kembali Pertahankan Suku Bunga Acuan sebesar 6,25 Persen

"Kalau kita melihat data sosial ekonomi, seperti tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, dan indeks ketimpangan, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara konsisten membaik," ungkapnya.

Selain itu, tantangan untuk keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap) dijawab pemerintah untuk menggenjot sektor penunjang ekonomi terutama di infrastruktur. Tidak lupa pengembangan SDM mulai fokus digarap pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM nasional dalam jangka menengah-panjang.

"Dengan perbaikan dari sisi supply side, itu jadi basis kita keluar dari jebakan middle income trap," jelas Darmin.

Baca Juga: Ekonomi Global Melambat, Kemenkeu Waspadai Dampaknya ke Kinerja Ekspor

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kebijakan ekonomi, ekonomi global, darmin nasution

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 11 Agustus 2023 | 09:15 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Bertemu Sekjen OECD di Istana, Ternyata Ini yang Dibahas

Senin, 29 Mei 2023 | 11:13 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi 2024 Ditarget Tumbuh 5,3-5,7 Persen, BKF: Sangat Mungkin

Jum'at, 19 Mei 2023 | 14:25 WIB
KTT G-7 JEPANG

Hadiri KTT G7 di Jepang, Jokowi: Negara Berkembang Harus Didengar

Jum'at, 14 April 2023 | 10:35 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Direvisi, Naik Jadi 5%

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya