Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Insentif Pajak Bagi Industri Penerbangan dan Pariwisata Diperpanjang

A+
A-
0
A+
A-
0
Insentif Pajak Bagi Industri Penerbangan dan Pariwisata Diperpanjang

Ilustrasi. (DDTCNews)

PHNOM PENH, DDTCNews – Pemerintah Kamboja memperpanjang pemberian insentif pajak untuk membantu pemulihan dunia usaha di tengah pandemi Covid-19 selama 3 bulan atau hingga Juni 2021, dari yang seharusnya berakhir bulan ini.

Perpanjangan insentif ini berlaku untuk industri maskapai penerbangan dan pelaku usaha di bidang pariwisata. "Kebijakan ini diperpanjang untuk mengurangi dampak wabah Covid-19 pada situasi sosial-ekonomi masyarakat, serta untuk terus mendukung bisnis," kata pemerintah, Kamis (25/3/2021).

Dalam keterangan resmi, pemerintah menyatakan kondisi maskapai saat ini masih belum pulih dari dampak pandemi. Insentif serupa berlaku pada operator industri pariwisata, termasuk hotel, wisma, dan agen perjalanan yang memenuhi persyaratan.

Baca Juga: Mulai Hari Ini! Warga Kota Bekasi, Ada Diskon Pajak PBB-P2 hingga 10%

Pemerintah menyebut pelaku usaha penerbangan dan pariwisata telah mengalami kerugian besar akibat pandemi. Kebijakan itu menjadi salah satu upaya mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) pada para pekerja.

Selain itu, pemerintah juga memperpanjang pemberian bantuan uang tunai kepada keluarga miskin dan rentan selama 3 bulan. Selain itu, masih ada perpanjangan pemberian subsidi gaji bagi pekerja yang menganggur di sektor garmen dan pariwisata hingga Juni 2021.

Selama perusahaan garmen berhenti beroperasi, pekerja akan menerima subsidi gaji bulanan senilai sebesar US$70 atau Rp986,600, yang US$30 atau Rp433.111 dibayarkan perusahaan dan sisanya ditanggung pemerintah. Sementara pada pekerja industri pariwisata yang menganggur, bisa memperoleh subsidi gaji US$ 40 atau Rp577.482 setiap bulan.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Seperti dilansir khmertimeskh.com, Kerajaan Kamboja telah menutup semua sekolah, fasilitas olahraga, museum, bioskop, dan tempat hiburan untuk menekan penyebaran Covid-19. Sejak 10 Februari 2021, pemerintah telah memulai program vaksinasi dan hingga Rabu (24/3/2021) tercatat 342.000 orang telah memperoleh vaksin. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kamboja, insentif pajak, industri penerbangan, industri pariwisata, pajak internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 29 Juni 2024 | 10:15 WIB
VIETNAM

Vietnam Bakal Pangkas Tarif Pajak untuk UMKM, Ini Tujuannya

Jum'at, 28 Juni 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

5 Fasilitas Pajak PBB-P2 Jakarta pada 2024

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya