Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Jokowi: Hilirisasi Mampu Tingkatkan Ekonomi Daerah Secara Signifikan

A+
A-
0
A+
A-
0
Jokowi: Hilirisasi Mampu Tingkatkan Ekonomi Daerah Secara Signifikan

Presiden Jokowi. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan program hilirisasi mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah secara signifikan.

Jokowi menyodorkan contoh Provinsi Maluku Utara yang mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi hingga 27%. Kinerja ekonomi yang moncer ini disebabkan keberadaan industri pengolahan smelter guna mendukung hilirisasi nikel di provinsi tersebut.

"Bisa angka 27% ini dari mana? Saya awalnya tidak percaya. Setelah saya cek, dulu ekspornya nikel hanya mentahan, sekarang sudah ada industri smelter di sana. Inilah kenapa berkali-kali saya sampaikan hilirisasi, ya karena itu," ujar Jokowi, Kamis (29/9/2022).

Baca Juga: Terima LHP dari BPK, Jokowi Kembali Soroti Perizinan yang Masih Rumit

Jokowi mengatakan capaian ekspor nikel secara nasional bertumbuh amat signifikan berkat larangan ekspor bijih nikel dan hilirisasi. Jokowi menceritakan 4 tahun lalu nilai ekspor nikel dalam setahun hanya mencapai Rp15 triliun. Setelah adanya hilirisasi, ekspor nikel tercatat mampu mencapai Rp360 triliun pada 2021.

Jokowi mengatakan ke depan pemerintah akan melarang ekspor komoditas dan mendorong hilirisasi timah, tembaga, dan bahan-bahan mentah lainnya yang selama ini diekspor tanpa diolah terlebih dahulu.

"Jangan sampai kita berpuluh-puluh tahun hanya menjual barang mentah saja, ini setop. Tapi satu-satu enggak barengan dan harus kita paksa," ujar Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Klaim IKN Bakal Dukung Sektor Pertanian Daerah Sekitarnya

Tak hanya meningkatkan kinerja ekspor, hilirisasi juga bisa berperan dalam mengurangi impor barang-barang tertentu yang seharusnya bisa diproduksi di dalam negeri. Salah satu barang yang dimaksud adalah aspal.

Indonesia tercatat mengimpor aspal sebanyak 5 juta ton per tahun. Namun, Indonesia sesungguhnya memiliki potensi aspal sebesar 662 juta ton. Potensi tersebut selama ini tidak dimaksimalkan karena hanya ada 1 industri yang memproduksi aspal di Buton, produksinya pun hanya 100.000 ton per tahun.

"Kita impor malah, punya raw material malah impor. Ini apa-apaan. Kesalahan-kesalahan seperti ini yang harus dihentikan," ujar Jokowi. (sap)

Baca Juga: Luhut: Bea Masuk Tindakan Pengamanan Tidak Hanya Menyasar Barang China

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perdagangan, ekspor, industri manufaktur, manufaktur, nikel, Jokowi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 24 Juni 2024 | 17:41 WIB
KEPABEANAN

Bawa 4 Barang Ini ke Luar Negeri, Lapor Bea Cukai

Senin, 24 Juni 2024 | 13:55 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Blak-blakan Soal Ruwetnya Perizinan di Indonesia, Jokowi: Lemas Saya

Senin, 24 Juni 2024 | 09:30 WIB
LEMBAGA NATIONAL SINGLE WINDOW

PDN Gangguan, LNSW Jamin Pengelolaan Keamanan Sistem Informasi INSW

Sabtu, 22 Juni 2024 | 14:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jelang Musim Kering, Pemerintah Mulai Pemasangan Pompa

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya