Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Jokowi: Inflasi Rendah Bisa Jaga Daya Beli Masyarakat Jelang Lebaran

A+
A-
0
A+
A-
0
Jokowi: Inflasi Rendah Bisa Jaga Daya Beli Masyarakat Jelang Lebaran

Presiden Jokowi didampingi Mendag Zulkifli Hasan meninjau harga pangan di Pasar Rawamangun, Jakarta, Rabu (05/04/2023). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini tingkat inflasi yang terkendali bisa membantu memulihkan daya beli masyarakat. Harga-harga bahan pokok yang mengalami penurunan, ujarnya, justru bisa mendorong aktivitas belanja masyarakat selama periode Ramadan dan Lebaran tahun ini.

Dalam kunjungannya di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Jokowi menemukan nyaris seluruh bahan pokok mengalami penurunan harga. Kenaikan harga hanya terjadi pada segelintir bahan pokok, salah satunya adalah daging sapi.

"Ini mendekati Lebaran. Urusan stok tidak masalah, harga juga malah turun. Sesuai dengan pantauan BPS memang terjadi deflasi. Harga banyak yang turun akan perkuat daya beli rakyat," kata Jokowi, Rabu (5/4/2023).

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Diberitakan sebelumnya, tingkat inflasi pada Maret 2023 tercatat hanya sebesar 4,97%. Angka tersebut melambat secara signifikan bila dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya yang mencapai 5,47%.

Menurut Badan Kebijakan Fiskal (BKF), perlambatan laju inflasi disebabkan oleh pengendalian harga pangan yang dilakukan oleh pemerintah menjelang Ramadan.

"Peran Badan Pangan Nasional (Bapanas) sangat krusial, terutama dalam memastikan kecukupan dan ketersediaan pasokan berbagai bahan pangan pokok," tulis BKF dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Melalui upaya-upaya yang telah dilakukan, BKF menyebutkan, inflasi kelompok harga pangan bergejolak atau volatile food tercatat melambat dari 7,62% pada Februari 2023 menjadi 5,83%.

Pemerintah mengaku akan terus menjaga stabilitas harga pangan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri lewat berbagai intervensi seperti operasi pasar, pasar murah, penguatan stok, serta peningkatan kelancaran distribusi pasokan.

Bantuan sosial (bansos) beras juga digulirkan sejak akhir Maret guna mengendalikan tekanan harga pada pasar domestik serta meningkatkan akses masyarakat terhadap produk pangan. (sap)

Baca Juga: Pemerintah Pusat Siapkan Rp4 Triliun bagi Pemda yang Atasi Isu-Isu Ini

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : inflasi, deflasi, harga pangan, bahan pokok, Mendag, Zulkifli Hasan, BBM

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 03 Juni 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC: 95% Kontainer yang Tertahan di Tj Priok & Tj Perak Sudah Dirilis

Minggu, 02 Juni 2024 | 15:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kembangkan KTP Digital Jadi INA-Pass, Begini Penjelasan Kemendagri

Sabtu, 01 Juni 2024 | 08:00 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hadapi Risiko Inflasi, Pemda Perlu Antisipasi Ketersediaan Komoditas

Selasa, 28 Mei 2024 | 15:30 WIB
ASET KRIPTO

Tujuh Fokus Pemerintah Kembangkan Ekosistem Kripto, Pajak Termasuk

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya