Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Jokowi Minta Investor Lebih Optimistis Hadapi 2023, Ini Alasannya

A+
A-
0
A+
A-
0
Jokowi Minta Investor Lebih Optimistis Hadapi 2023, Ini Alasannya

Presiden Jokowi.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para investor pasar modal lebih optimistis menghadapi tantangan perekonomian pada 2023.

Jokowi mengatakan Indonesia telah melewati tantangan pelemahan ekonomi pada tahun lalu. Dalam kondisi tersebut, lanjutnya, kinerja pasar modal Indonesia tetap mampu tumbuh lebih kuat dibandingkan dengan negara lain.

"Kalau kita lihat bursa kita, pasar modal kita, kita juga patut bersyukur bahwa indeks di tahun 2022 mengalami kenaikan 4,1% dibandingkan dengan bursa-bursa di negara-negara lain yang mengalami penurunan yang sangat tajam," katanya dalam Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2023, Senin (2/1/2023).

Baca Juga: Terima LHP dari BPK, Jokowi Kembali Soroti Perizinan yang Masih Rumit

Jokowi mengatakan kapitalisasi pasar juga mencatatkan pertumbuhan 15% atau mencapai Rp9.499 triliun. Menurutnya, capaian ini bukan angka kecil karena dunia sedang dihadapkan pada turbulensi ekonomi pada 2022.

Dia pun senang melihat data profil investor pasar modal pada tahun lalu yang didominasi generasi muda. Sebanyak 55% investor pada bursa saham berasal dari generasi berusia di bawah 30 tahun, serta 70% investor masih di bawah 40 tahun.

Jokowi menjelaskan pelaku pasar modal perlu menjaga optimisme dalam menghadapi tantangan ekonomi pada tahun ini. Apalagi, pemerintah pada akhir 2022 juga telah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejalan dengan Covid-19 yang makin terkendali.

Baca Juga: Jokowi Klaim IKN Bakal Dukung Sektor Pertanian Daerah Sekitarnya

Dia menegaskan pencabutan PPKM bukan ajang gagah-gagahan karena telah melewati kajian selama 10 bulan terakhir. Dari kajian tersebut, angka kasus Covid-19, keterisian rumah sakit, dan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia sudah berada di bawah standar World Health Organization (WHO).

"Ini semua bisa nanti mendorong, men-trigger ekonomi kita untuk tumbuh lebih baik dibanding tahun 2022," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut tantangan ekonomi yang dihadapi negara pada 2022 tergolong sangat brutal. Pasalnya, kapitalisasi pasar mengalami kerugian lebih dari US$30 triliun.

Baca Juga: Jokowi: IKN Jadi Sumber Ekonomi Baru, Serap Hasil Tani Daerah Lain

Dia berharap kinerja pasar modal yang positif pada tahun lalu dapat menjadi modal menghadapi tantangan pada 2023. Pada 2023 pula, penekanan untuk integritas, akuntabilitas, dan kredibilitas akan ditopang dengan Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK).

"Kita berharap seluruh pemangku kepentingan, termasuk KSSK, akan terus bekerja dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional, khususnya sektor keuangan, karena ini akan jadi ujian yang sangat besar bagi kita semua menghadapi 2023," katanya.

Baca Juga: Ketua KPU Dipecat, Jokowi Jamin Pilkada Serentak Tetap Berjalan Lancar

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : perekonomian nasional, pasar modal, pasar saham, bursa saham, IHSG, Jokowi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 03 Juni 2024 | 10:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Ingin Lanjutkan Penyaluran Bantuan Beras Hingga Desember

Selasa, 28 Mei 2024 | 18:35 WIB
KEANGGOTAAN OECD

Bertemu Sekjen OECD Lagi, Jokowi Bahas Progres Keanggotaan Indonesia

Senin, 27 Mei 2024 | 11:30 WIB
KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Soroti Puluhan Ribu Aplikasi Pelayanan Publik, Ada Apa?

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya