Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Jokowi Minta OKI Bersatu Dorong Gencatan Senjata di Gaza

A+
A-
0
A+
A-
0
Jokowi Minta OKI Bersatu Dorong Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Joko Widodo menghadiri KTT Luar Biasa OKI yang digelar di KAICC, Riyadh, Arab Saudi,  Sabtu (11/11/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
 

RIYADH, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bersatu guna mendorong gencatan senjata di Gaza.

Dikutip dari Setkab, Jokowi memandang tidak ada satu negara pun hingga saat ini yang mampu menghentikan kekejaman di Gaza.

"Satu bulan telah terjadi kekejaman ini dunia seolah benar-benar tidak berdaya. Lebih dari 7,9 miliar penduduk dunia, lebih dari 190 pimpinan negara, tapi sampai saat ini tak satupun mampu hentikan kekejaman ini," katanya, dikutip pada Minggu (12/11/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Jokowi mengatakan situasi di Gaza tidak akan membaik jika tidak ada gencatan senjata dalam waktu dekat. Apalagi, Israel telah menggunakan narasi self defense dalam rangka menjustifikasi serangannya ke Gaza.

"Ini tak lain sebuah collective punishment. Kita semua harus cari jalan agar Israel segera lakukan gencatan senjata," ujar Jokowi.

Usai dilakukan gencatan senjata, bantuan kemanusiaan perlu dipercepat dan diperluas jangkauannya. Tak hanya itu, OKI perlu menggunakan semua lini untuk menuntut adanya pertanggungjawaban Israel terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Contoh, OKI perlu mendesak Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory untuk diberi akses dan dapat melaksanakan mandatnya.

Terakhir, OKI perlu terus mendesak agar perundingan dapat dimulai kembali guna mewujudkan two state solution. Menurut Jokowi, one state solution hanya akan merugikan Palestina.

"Jika memang mekanisme kuartet sudah tidak dapat diandalkan maka OKI harus mendorong proses negosiasi damai dengan format baru. Indonesia siap berkontribusi dalam negosiasi damai tersebut," tutr Jokowi. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : presiden jokowi, gaza, palestina, perang, gencatan senjata, israel, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya