Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Kasus Covid-19 Meningkat, Sri Mulyani Khawatir Ganggu Pertumbuhan PDB

A+
A-
0
A+
A-
0
Kasus Covid-19 Meningkat, Sri Mulyani Khawatir Ganggu Pertumbuhan PDB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Senin (14/6/2021).

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan menyebut kasus aktif Covid-19 yang kembali melonjak beberapa hari terakhir dapat menyebabkan proyeksi tertinggi pertumbuhan ekonomi kuartal II/2021 sebesar 8% tidak tercapai.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kinerja ekonomi pada awal kuartal II/2021 telah menunjukkan tren yang positif. Namun, momentum pertumbuhan ekonomi akan melemah jika terjadi lonjakan kasus Covid-19.

"Pada kuartal II, kami berharap akan terjadi pemulihan yang kuat, tetapi Covid yang terjadi sekarang pada minggu kedua Juni pasti akan pengaruhi proyeksi ini," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Senin (14/6/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal II/2021 sebesar 7,1—8,3%. Proyeksi pertumbuhan tersebut diambil berdasarkan faktor technical rebound akibat baseline yang rendah pada kuartal II/2020 dan faktor musiman ketika momen Lebaran.

Dengan lonjakan kasus aktif Covid-19 pada pekan kedua Juni 2021, ia menilai proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal ini berpeluang terpengaruh. Tekanan tersebut akan makin besar jika pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro kembali berlanjut.

"Kalau untuk menurunkan Covid kami harus melakukan pembatasan maka proyeksi ekonominya akan terkoreksi. Ini trade off yang akan terus kita hadapi pada bulan-bulan ini," ujarnya.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Secara umum, Sri Mulyani menilai telah terjadi perbaikan pada sejumlah indikator makro ekonomi. Misal, dari sisi konsumsi, terlihat dari indeks keyakinan konsumen, indeks penjualan ritel, serta data penjualan mobil ritel.

Dari sisi produksi, ada Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang berada pada level 55,30, tertinggi sepanjang sejarah. Angka tersebut menunjukkan pemulihan dari sektor industri manufaktur yang bahkan lebih baik dari sebelum pandemi Covid-19.

Menkeu memprediksi komponen pengeluaran dari konsumsi rumah tangga akan tumbuh 6,0—6,8%, sedangkan konsumsi pemerintah tumbuh 8,1—9,7%. Dari sisi investasi, tumbuh 9,4—11,1% dan kinerja ekspor dan impor masing-masing tumbuh 14,9—19,7% dan 13,0—19,7%.

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Sri Mulyani berharap tren pemulihan terus berlanjut hingga akhir tahun sehingga target pertumbuhan 4,5—5,3% dapat tercapai. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menkeu sri mulyani, pertumbuhan PDB, pemulihan ekonomi, indikator ekonomi, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya