Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Kemenkeu Rilis Aturan Baru Soal Corporate Guarantee di Kawasan Berikat

A+
A-
1
A+
A-
1
Kemenkeu Rilis Aturan Baru Soal Corporate Guarantee di Kawasan Berikat

Gedung Kementerian Keuangan. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan mengubah ketentuan terkait dengan penggunaan jaminan perusahaan atau corporate guarantee di kawasan berikat.

Pada Pasal 51 ayat (1) PMK 65/2021, hanya pengusaha kawasan berikat atau pengusaha di kawasan berikat merangkap penyelenggara di kawasan berikat (PDKB) dengan profil risiko rendah yang bisa menggunakan corporate guarantee sebagai jaminan.

"Pengusaha kawasan berikat atau PDKB dengan profil risiko rendah dapat menggunakan corporate guarantee sebagai jaminan yang diserahkan untuk pemenuhan peraturan menteri yang mengatur tentang kawasan berikat," bunyi PMK 65/2021, Senin (21/6/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Pada aturan sebelumnya yaitu PMK 131/2018, hanya disebutkan pengusaha kawasan berikat dan PDKB dapat menggunakan corporate guarantee sebagai jaminan.

Selain itu, dalam PMK terbaru, corporate guarantee dapat digunakan bila pengusaha kawasan berikat atau PDKB mengajukan permohonan kepada Kepala Kanwil DJBC atau Kepala Kantor Pelayanan Utama DJBC.

Kepala Kanwil atau Kepala Kantor Pelayanan Utama DJBC harus memberikan persetujuan atau penolakan dengan terlebih dahulu melakukan penelitian atas profil risiko dan laporan keuangan pengusaha kawasan berikat atau PDKB.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Setelah memberikan izin, Kepala Kanwil, Kepala Kantor Pelayanan Utama, atau pejabat DJBC dapat melakukan monitoring terhadap pengusaha kawasan berikat atau PDKB yang telah mendapat izin menggunakan corporate guarantee.

Bila hasil monitoring menunjukkan pengusaha kawasan berikat atau PDKB tak memenuhi ketentuan untuk menggunakan corporate guarantee, Kepala Kantor Pelayanan Utama DJBC harus melakukan pencabutan izin penggunaan corporate guarantee.

Kepala Kantor Pabean juga dapat merekomendasikan kepada Kepala Kanwil DJBC untuk mencabut izin penggunaan corporate guarantee. PMK 65/2021 telah diundangkan sejak 10 Juni 2021. PMK ini ditetapkan mulai berlaku 60 hari terhitung sejak diundangkan. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pmk 65/2021, kawasan berikat, corporate guarantee, Kemenkeu, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya