Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Kinerja PAD dan Belanja Daerah Belum Optimal, Ini Kata Sri Mulyani

A+
A-
3
A+
A-
3
Kinerja PAD dan Belanja Daerah Belum Optimal, Ini Kata Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan mencatat kinerja pendapatan asli daerah (PAD), terutama yang berasal dari pajak masih terus tertekan dalam tahun berjalan ini.

Per April 2021, realisasi PAD di seluruh pemda se-Indonesia hanya Rp50,07 triliun. Sementara itu, pendapatan daerah secara umum mencapai Rp218,71 triliun. Artinya, pendapatan daerah masih sangat bergantung pada sokongan transfer ke daerah dari pemerintah pusat.

"Ini menggambarkan pemda belum pulih PAD-nya, terutama yang dari pajak restoran dan pajak hotel itu turun drastis," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Selasa (25/5/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Menkeu menjelaskan pemerintah pusat telah memberikan transfer ke daerah dan dana desa mencapai Rp233,21 triliun per April 2021, turun 3,4% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp241,33 triliun.

Kontraksi terjadi terutama dalam hal pencairan dana alokasi umum (DAU). Per April 2021, realisasi DAU hanya Rp134,34 triliun, turun 16%. Menurut Sri Mulyani, masih banyak pemda yang belum memenuhi persyaratan pencairan sehingga DAU tidak ditransfer.

Dari sisi belanja, kinerja pemda masih kurang optimal dalam merealisasikan anggaran. Hingga April 2021, realisasi belanja pemda baru Rp143,89 triliun atau 12,7% dari total anggaran belanja pemda. Selain itu, serapan belanja juga didominasi oleh belanja pegawai.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Realisasi belanja pegawai per April tercatat Rp84,63 triliun atau 58,81% dari realisasi belanja daerah pada periode yang ama. Sementara itu, realisasi belanja barang dan modal tercatat masing-masing senilai Rp31,04 triliun dan Rp7,94 triliun.

"Belanja daerah kita ini masih rendah. Saat kita melakukan countercyclical, belanja daerah masih belum sinkron karena lebih banyak belanja untuk pegawainya daripada menolong masyarakat," ujar Sri Mulyani.

Belum lagi, total dana yang mengendap di bank juga masih banyak. Per April 2021, simpanan pemda di bank mencapai Rp194,54 triliun. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : apbd 2021, belanja daerah, PAD, menteri keuangan sri mulyani, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya