Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Kunjungan Wisatawan Mancanegara di September 2017 Turun 13%

A+
A-
0
A+
A-
0
Kunjungan Wisatawan Mancanegara di September 2017 Turun 13%

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada September 2017 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jumlah kunjungan wisman pada September 2017 sebesar 1,21 juta, atau turun 13,67% dibandingkan Agustus 2017. Meski demikian, jika dibandingkan September 2016 yang sebanyak 1,01 juta, jumlah kunjungan tersebut mengalami kenaikan 20,47%.

Baca Juga: Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem


“Per September 2017, sekitar 1,06 juta kunjungan Wisman yang melalui 19 pintu utama, sementara hanya 150,01 ribu kunjungan di luar 19 pintu utama. Tapi sepanjang tahun ini sebanyak 9,04 juta kunjungan melalui 19 pintu utama dan 1,42 juta kunjungan di luar 19 pintu utama,” paparnya di Kantor Pusat BPS Jakarta, Rabu (1/11).

Namun, secara kumulatif, yaitu pada periode Januari-September 2017, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia telah mencapai 10,46 juta, atau naik 23,05% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016 yang berjumlah 8,36 juta kunjungan.

Baca Juga: Jokowi Klaim IKN Bakal Dukung Sektor Pertanian Daerah Sekitarnya

Adapun jumlah kunjungan Wisman reguler yang melalui 19 pintu utama pada September 2017 meningkat 12,7% dibanding periode sama tahun 2016. Kenaikan itu terjadi di sebagian pintu masuk utama dengan persentase kenaikan tertinggi di Bandara Adi Sumarno Jawa Tengah sebesar 264,58%.

Kemudian posisi kedua tertinggi di Bandara Minangkabau Sumatera Barat sebesar 30,58% dan pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sebesar 30,35%. Sedangkan kenaikan terendah tejadi di Bandara Sepinggan Kalimantan Timur sebesar 0,22%.

Tak hanya kenaikan jumlah kunjungan Wisman reguler, penurunan pun terjadi di 5 pintu masuk utama dengan persentase penurunan tertinggi di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau sebesar 8,4% dan penurunan terendah di Bandara Sultan Syarif Kasim II Riau sebesar 0,07%.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Suhariyanto menjabarkan jumlah kunjungan Wisman dari luar 19 pintu utama pada September 2017 meningkat 149,12%. Menurutnya salah satu penyebab peningkatan itu karena digunakananya metode penghitungan Wisman yaitu Mobile Positioning Data (MPD) yang belum digunakan pada September 2016.

“MPD bertujuan untuk meningkatkan cakupan data Wisman yang berada di wilayah perbatasan Indonesia dan belum tercatat di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI). Sementara jika dibandingkan Agustus 2017, jumlah kunjungan Wisman di luar 19 pintu utama mengalami penurunan 25,28%,” pungkasnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Serahkan RUU P2-APBN 2023 kepada DPR

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : badan pusat statistik, wisatawan asing, ekonomi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 07 Juni 2024 | 14:45 WIB
KEBIJAKAN MONETER

Ada Efek Penerimaan Pajak, Cadangan Devisa Naik Jadi US$139 Miliar

Jum'at, 07 Juni 2024 | 10:47 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Sebut Kenaikan Tax Ratio Kunci Perbaikan Credit Rating RI

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya