Lagi! 5 Profesional DDTC Raih Sertifikasi Internasional Bidang Pajak

Profesional DDTC yang lulus Transfer Pricing antara lain Specialist of DDTC Fiscal Research & Advisory Hamida Amri Safarina dan Academy Brain Specialist DDTC Academy Irsyad Hadi Prasetyo.

Sementara itu, profesional DDTC yang lulus Principles of International Taxation antara lain Specialist of DDTC Consulting Fidelia Yemima Jabanto dan Specialist of DDTC Fiscal Research & Advisory Lenida Ayumi.

Dwi mengatakan gelar ADIT ini penting karena menjadi tolak ukur kompetensi profesional di bidang pajak, terutama atas isu-isu pajak internasional. Terlebih, Dwi bekerja di bidang litigasi sehingga kasus yang ditangani tidak jarang menyangkut isu pajak internasional

“Dengan sertifikasi yang didapatkan ini, saya berharap semakin meningkatkan kualitas pekerjaan ke depannya. Semoga, capaian ini juga dapat memberikan nilai tambah bagi DDTC,” ujarnya.

Senada, Hamida memandang sertifikat ADIT ini sangat penting karena menjadi bukti kompetensi para profesional pajak. Menurutnya, sertifikasi bertaraf internasional, seperti ADIT, ini juga akan memberi nilai tambah.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada [para founder DDTC] Pak Darussalam dan Pak Danny atas dukungannya untuk meraih sertifikasi internasional,” katanya.

Dalam persiapan ujian, Hamida mengaku sangat terbantu dengan kehadiran Intensive Course yang diadakan DDTC Academy. Dalam kursus tersebut, para pengajar telah menjelaskan teori dan praktik transfer pricing secara komprehensif.

Hal yang sama juga diungkapkan Irsyad. Menurutnya, kelulusan ADIT Paper 3 tersebut merupakan bentuk pengakuan institusi internasional atas pengetahuan dan keterampilan profesional DDTC dalam memahami dan menangani kasus-kasus praktis di ranah transfer pricing.

“Meski demikian, ini bukan tujuan akhir. Ini merupakan bekal awal untuk menjadi praktisi pajak yang lebih kompeten dan terampil dalam memberikan berbagai jasa kepada klien,” tuturnya.

Sementara itu, Ayumi memandang pengetahuan atas isu-isu pajak pajak internasional merupakan hal yang perlu dipahami oleh setiap profesional pajak. Terlebih, dinamika perpajakan yang terjadi saat ini juga makin kompleks.

“Saya berharap capaian ini dapat menjadi nilai tambah bagi pengembangan karier ke depan, baik di DDTC maupun kontribusi bagi publik,” ujarnya.

Harapan yang sama juga diungkapkan Fidelia. Dia berharap ilmu yang didapat dapat dibagikan, baik kepada rekan kerja maupun publik. Dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari founder DDTC dan tim pengajar dari DDTC Academy.

Saat ini, DDTC memiliki 28 profesional bersertifikasi Principles of International Taxation dan 29 profesional bersertifikasi Transfer Pricing dari CIOT Inggris. Selain Dwi, terdapat 13 profesional DDTC lainnya yang sudah meraih gelar ADIT.

Tiga belas profesional DDTC yang telah meraih gelar ADIT itu antara lain Managing Partner of DDTC Consulting David Hamzah Damian, Director of DDTC Fiscal Research & Advisory B. Bawono Kristiaji, Partner of DDTC Consulting Yusuf Wangko Ngantung.

Setelah itu, Senior Manager of DDTC Consulting Khisi Armaya Dhora, Manager of DDTC Consulting Flouresya Lousha, Assistant Manager of DDTC Fiscal Research & Advisory Awwaliatul Mukarromah.

Lalu, Manager of DDTC Consulting Riyhan Juli Asyir, Manager of DDTC Consulting Muhammad Putrawal Utama, Manager of DDTC Fiscal Research & Advisory Denny Vissaro, Senior Specialist of DDTC Consulting Verawaty.

Kemudian, Senior Specialist of DDTC Consulting Tami Putri Pungkasan, Assistant Manager of DDTC Consulting Yurike Yuki, dan Senior Specialist of DDTC Consulting Shofia Maharani.

Sebagai informasi, DDTC memiliki divisi DDTC Academy yang memberikan program pelatihan pajak internasional dan transfer pricing berstandar tinggi. DDTC Academy menjadi satu-satunya penyedia pelatihan persiapan sertifikasi ADIT di Indonesia yang direkomendasikan CIOT. (rig)