Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Lagi, 8 Profesional DDTC Raih Sertifikasi Pajak Bertaraf Internasional

A+
A-
11
A+
A-
11
Lagi, 8 Profesional DDTC Raih Sertifikasi Pajak Bertaraf Internasional

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Sebanyak 8 profesional DDTC kembali dinyatakan lulus ujian sertifikasi Advanced Diploma in International Taxation (ADIT) yang diselenggarakan Chartered Institute of Taxation (CIOT) Inggris. Dari 8 profesional tersebut, sebanyak 3 profesional mendapat gelar ADIT dari CIOT Inggris.

Ketiga profesional DDTC tersebut adalah Khisi Armaya Dhora, Rahmat Muttaqin, dan Tami Putri Pungkasan. Ketiganya meraih gelar ADIT setelah dinyatakan lulus sertifikasi 3 modul, yakni Principles of International Taxation, Jurisdiction Modules, dan Thematic Modules: Transfer Pricing Option.

Manager of Research & Training Services DDTC Khisi Armaya Dhora mengaku senang dan bangga atas capaian ini. Gelar ADIT, menurutnya, sangat penting dalam menunjang karier sebagai konsultan di bidang pajak internasional dan transfer pricing. Gelar ini menjadi bukti penguasaan kedua isu itu.

Baca Juga: Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

“Saya senang dan bangga karena gelar ini bisa dibilang merupakan gelar dari institusi pajak tingkat internasional yang bergengsi. Selain itu, bisa dibilang gelar ini belum umum diperoleh di Indonesia,” katanya.

Menurutnya, gelar ADIT yang diraihnya juga bisa membantu mendongkrak kepercayaan diri. Dia berterima kasih kepada DDTC karena dukungan penuh yang diberikan kepada para profesionalnya, tidak terkecuali dalam proses meraih gelar ADIT.

Specialist of Transfer Pricing Services Rahmat Muttaqin juga merasakan kesempatan dan dukungan penuh dari DDTC sehingga dia dapat meraih gelar ADIT pada periode kali ini. Menurutnya, gelar ADIT sangat relevan dengan profesi konsultan pajak, terutama yang sehari-hari berkutat dengan isu pajak internasionald dan transfer pricing.

Baca Juga: Cara Cari Kurs Pajak Saat Ini dan Trennya Lewat DDTCNews

“Bagi saya pribadi, ujian sertifikasi ADIT merupakan persiapan sebelum berangkat S2 di Vienna dengan beasiswa penuh dari DDTC,” ujar Rahmat.

Dia berharap DDTC dapat terus memberikan kesempatan bagi profesionalnya melalui program Human Resource Program Development (HRDP). Seperti diketahui, program ini diberikan bagi para profesional DDTC untuk mengikuti berbagai pelatihan, kursus, hingga studi lanjut S2 di berbagai instansi maupun universitas ternama di dalam maupun luar negeri.

Senior Specialist of Transfer Pricing Services DDTC Tami Putri Pungkasan juga mengaku mendapat dukungan penuh dari DDTC dalam setiap proses sertifikasi hingga meraih gelat DDTC. Bagaimanapun, gelar ADIT menjadi penanda dan pembeda standar keahlian.

Baca Juga: NIK, NPWP 16 Digit, NITKU Mulai 1 Juli 2024, Download Aturan di Sini

“Jadi tambah keren lagi karena DDTC kan pure local firm tapi bisa menghasilkan orang-orang berkelas internasional,” ungkapnya.

Ketiga profesional ini menambah deretan profesional DDTC yang sudah meraih gelar ADIT sebelumnya. Sebelumnya, ada 4 profesional DDTC yang sudah meraih gelar ADIT, yaitu Partner of Tax Compliance & Litigation Services DDTC David Hamzah Damian, Partner of Tax Research & Training Services DDTC B. Bawono Kristiaji, Senior Manager of International Tax / Transfer Pricing Services DDTC Yusuf Wangko Ngantung, dan Manager of Tax Compliance & Litigation Services DDTC Anggi P. I. Tambunan.

Selain ketiga profesional tersebut, pada periode kali ini, ada 5 profesional DDTC lainnya yang lulus ujian sertifikasi ADIT yang diselenggarakan CIOT Inggris. Kelima profesional itu adalah Riyhan Juli Asyir dan Dwi Wahyuni (lulus Jurisdiction Modules), Muhammad Putrawal Utama dan Yurike Yuki (lulus Principles of International Taxation), serta Admar Jamal Junior (lulus Thematic Modules: Transfer Pricing Option).

Baca Juga: Semangat Menyambut HUT ke-17, DDTC Gelar Acara Internal dan Eksternal

Seperti diketahui, DDTC juga memiliki DDTC Academy yang memberikan program pelatihan pajak internasional dan transfer pricing dengan standar tinggi. DDTC Academy juga menjadi satu-satunya penyedia pelatihan persiapan sertifikasi ADIT di Indonesia yang direkomendasikan CIOT. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : ADIT, DDTC, sertifikasi, DDTC Academy

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Rabu, 05 Juni 2024 | 17:31 WIB
REFORMASI PAJAK

Teknologi Bukan Resep Tunggal untuk Perbaiki Administrasi Pajak

Rabu, 05 Juni 2024 | 10:45 WIB
LITERATUR PAJAK

Influencer Harus Tahu! Ketentuan Pajak atas Imbalan Endorsement

Selasa, 04 Juni 2024 | 12:17 WIB
UNIVERSITAS INDONESIA

Komwasjak dan FIA UI Gelar Diskusi Ilmiah, Bahas soal Institusi Pajak

Selasa, 04 Juni 2024 | 10:30 WIB
LITERATUR PAJAK

Pajak Content Creator, Ketahui secara Komprehensif di Perpajakan DDTC

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya