Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Lawan Corona, Stimulus Ekonomi Bakal Ditambah Termasuk Insentif Pajak

A+
A-
0
A+
A-
0
Lawan Corona, Stimulus Ekonomi Bakal Ditambah Termasuk Insentif Pajak

Seorang wisatawan bermasker berdiri di hadapan Pagoda Shwedagon di Yangon, Myanmar.  (Foto: bangkokpost.com)

YANGON, DDTCNews—Pemerintah Myanmar bersiap menambah stimulus ekonomi untuk memerangi dampak pandemi virus Corona di antaranya dengan memberikan pengurangan atau diskon pajak.

Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi mengatakan pemerintah saat ini sedang merancang stimulus ekonomi yang komprehensif terdiri dari tujuh tujuan, 10 strategi, 36 rencana aksi dan 76 tindakan.

Stimulus tersebut nantinya mencakup berbagai langkah fiskal dan moneter. Untuk kebijakan fiskal, Suu Kyi menyebut akan ada pemotongan pajak untuk upah pekerja dan investasi pada peralatan modal.

Baca Juga: Mulai Hari Ini! Warga Kota Bekasi, Ada Diskon Pajak PBB-P2 hingga 10%

“Langkah-langkah stimulus fiskal akan diumumkan lebih lanjut,” katanya dikutip Rabu (29/4/2020).

Rencana itu menambah daftar kebijakan perpajakan pemerintah dalam penanganan Corona atau Covid-19. Pemerintah sebelumnya merilis penangguhan pajak penghasilan badan dan pajak penjualan.

Kemudian, pemerintah juga memberikan diskon pajak atas barang tertentu, diskon bea cukai, dan diskon untuk pajak penjualan untuk peralatan medis dalam rangka pencegahan, kontrol dan penanganan Corona.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Penasihat Negara juga meminta adanya realokasi sejumlah pos pengeluaran pemerintah demi membiayai tambahan stimulus ekonomi tersebut, tanpa mengorbankan kebijakan sosial dan ekonomi mendasar yang saat ini dinikmati masyarakat.

Tambahan paket stimulus ekonomi ditaksir menambah alokasi dana pemerintah dari K100 miliar atau Rp1,07 triliun untuk usaha kecil di bidang pariwisata dan manufaktur garmen menjadi K500 miliar atau Rp5,3 triliun.

Kebijakan Moneter
DARI sisi moneter, perbankan akan didukung pemerintah untuk merestrukturisasi pinjaman para pelaku usaha. Sebelumnya, restrukturisasi hanya menyasar pengusaha kecil, tetapi kini akan sektor usaha lainnya.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Pemerintah juga berencana membentuk perusahaan manajemen aset untuk mengurangi risiko kredit macet di perbankan selama 5-7 tahun. Tak ketinggalan, investasi di energi terbarukan dan infrastruktur strategis lainnya juga tetap dipromosikan.

“Kami berupaya memitigasi dampak ekonomi yang tak terhindarkan dari virus Corona, sambil membangun fondasi yang akan memfasilitasi pemulihan ekonomi Myanmar dengan cepat,” jelas Suu Kyi dilansir dari Mmtimes. (rig)

Baca Juga: Pelaku Usaha Kesehatan Perlu Didorong Manfaatkan Supertax Deduction

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : penanganan virus corona, stimulus ekonomi, insentif pajak, myanmar, internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 29 Juni 2024 | 10:15 WIB
VIETNAM

Vietnam Bakal Pangkas Tarif Pajak untuk UMKM, Ini Tujuannya

Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK

Apa Itu 4 Pilar SAK di Indonesia?

Jum'at, 28 Juni 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

5 Fasilitas Pajak PBB-P2 Jakarta pada 2024

Kamis, 27 Juni 2024 | 18:39 WIB
Hari Anti Narkotika Internasional

HANI, Ini Peran Bea Cukai Cegah Peredaran Narkotika

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya