Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Maskapai Diusulkan Mendapat Insentif Pajak & Non-Pajak, Ini Daftarnya

A+
A-
0
A+
A-
0
Maskapai Diusulkan Mendapat Insentif Pajak & Non-Pajak, Ini Daftarnya

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews—Kementerian Transportasi Vietnam mengusulkan relaksasi pajak dan non-pajak untuk industri penerbangan guna merespons dampak virus Corona atau Covid-19 terhadap industri tersebut.

Menteri Transportasi Vietnam Nguyen Van The mengatakan proposal telah disampaikan kepada Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc pekan ini. Menurutnya, stimulus sektor penerbangan sangat diperlukan saat ini.

“Kebijakan ini diharapkan mulai berlaku pada 1 Maret hingga 31 Mei 2020,” katanya, Kamis (19/3/2020).

Baca Juga: Mulai Hari Ini! Warga Kota Bekasi, Ada Diskon Pajak PBB-P2 hingga 10%

Dalam laporan usulan relaksasi itu, industri penerbangan akan mendapatkan pengurangan biaya untuk pelayanan di bandar udara. Pengurangan biaya atas pelayanan maskapai di bandar udara diusulkan mencapai 50% dari yang berlaku saat ini.

Usulan relaksasi lainnya antara lain pembebasan pajak dalam rangka impor yang dilakukan oleh maskapai penerbangan. Kemudian, pengurangan tarif pajak untuk bahan bakar pesawat hingga tiga bulan ke depan.

“Opsi lainnya untuk maskapai adalah memberiikan perpanjangan waktu pembayaran pajak guna membantu arus keuangan mereka," tulis dokumen proposal tersebut dikutip laman Vietnam News.

Baca Juga: Anggota Parlemen Ini Usulkan Minuman Berpemanis Kena Cukai 20 Persen

Tak bisa dimungkiri, maskapai penerbangan menjadi sektor usaha paling terpukul akibat pandemic Corona. Pasalnya sejumlah rute gemuk dihentikan atau dikurangi frekuensi jadwal penerbangannnya.

Untuk penerbangan dari dan ke China dan Korea Selatan sepenuhnya dihentikan. Lalu, pengurangan jadwal secara drastis juga berlaku untuk rute penerbangan ke Hong Kong dan Taiwan.

Kementerian Transportasi menyebutkan potensi kerugian bisnis penerbangan pada tiga bulan pertama ini mencapai US$1,3 miliar.

Baca Juga: Negara Ini Siapkan Kembali Insentif Pajak untuk Tenaga Ahli Asing

Otoritas penerbangan sipil Vietnam mengatakan proyeksi jumlah penumpang angkutan udara baik domestik dan internasional akan mencapai 67 juta orang apabila pandemi Corona dapat dikendalikan bulan ini.

Namun apabila baru bisa dikendalikan pada semester II/2020, jumlah penumpang pesawat diprediksi mencapai 61,2 juta penumpang tahun ini. Proyeksi jumlah itu turun 22,6% dari realisasi jumlah penumpang tahun lalu. (rig)

Baca Juga: Pelaku Usaha Kesehatan Perlu Didorong Manfaatkan Supertax Deduction

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : efek virus corona, insentif pajak, vietnam, maskapai penerbangan, internasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 29 Juni 2024 | 10:15 WIB
VIETNAM

Vietnam Bakal Pangkas Tarif Pajak untuk UMKM, Ini Tujuannya

Jum'at, 28 Juni 2024 | 20:00 WIB
KAMUS AKUNTANSI DAN PAJAK

Apa Itu 4 Pilar SAK di Indonesia?

Jum'at, 28 Juni 2024 | 11:00 WIB
INFOGRAFIS PAJAK

5 Fasilitas Pajak PBB-P2 Jakarta pada 2024

Kamis, 27 Juni 2024 | 18:39 WIB
Hari Anti Narkotika Internasional

HANI, Ini Peran Bea Cukai Cegah Peredaran Narkotika

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya