Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Masuk Sasaran Pembangunan, Ada Target Penurunan Emisi di RUU APBN 2024

A+
A-
0
A+
A-
0
Masuk Sasaran Pembangunan, Ada Target Penurunan Emisi di RUU APBN 2024

Relawan Tim Cegah Api (TCA) Greenpeace Indonesia membentangkan spanduk saat melakukan aksi di lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Madu Sari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (17/8/2023). ANTARA FOTO/Jessica Wuysang/Spt.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah turut memasukkan target penurunan emisi gas rumah kaca pada RUU APBN 2024.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan target penurunan emisi ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024. Menurutnya, pemerintah juga akan terus menghitung target penurunan emisi ini beserta strategi untuk mencapainya.

"Kita justru kalibrasi lebih baik dan tentunya dengan adanya animo dari masyarakat juga untuk bisa melihat pembangunan yang lebih sustainable," katanya, Kamis (24/8/2023).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Pada Pasal 48 RUU APBN 2024, pemerintah menuliskan 6 sasaran pembangunan yang berkualitas. Salah satunya, dalam bentuk potensi penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 27,27%. Pada APBN-APBN sebelumnya, target penurunan emisi ini belum masuk sebagai sasaran pembangunan.

Sementara itu, pada dokumen Nota Keuangan APBN 2024, pemerintah menjelaskan peningkatan capaian penurunan emisi dan intensitas emisi gas rumah kaca dalam prioritas nasional keenam. Penurunan emisi ini berfokus pada emisi gas rumah kaca di sektor lahan, industri, dan energi.

Kegiatan yang akan dilakukan antara lain adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, pemulihan kerusakan ekosistem gambut, pencegahan dan pemulihan kerusakan pesisir dan pulau-pulau kecil, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, penyediaan sistem referensi geospasial indonesia, rehabilitasi ekosistem mangrove, serta rehabilitasi perairan darat.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Pada 2030, target penurunan emisi karbon adalah sebesar 31,9% dengan usaha sendiri atau 43,2% dengan bantuan internasional.

"Kita juga akan konsultasi sangat dekat dengan DPR untuk memastikan ini adalah agenda yang kita mau," ujar Febrio. (sap)

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : RAPBN 2024, APBN, pertumbuhan ekonomi, pembangunan, perubahan iklim, emisi karbon, penurunan emisi

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 28 Juni 2024 | 11:30 WIB
APBN 2024

Penerimaan Bea dan Cukai Tembus Rp109 Triliun, Turun 7,8 Persen

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:07 WIB
APBN KITA

Pendapatan Negara Masih Turun, Sri Mulyani: Kita Terus Waspadai

Selasa, 25 Juni 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN CUKAI

Soal Kebijakan Tarif Cukai Rokok 2025, BKF: Sedang Kami Konsolidasikan

Selasa, 25 Juni 2024 | 10:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi: Stabilitas Politik Penting untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya