Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Menkeu Harap APBN 2024 Jadi Fondasi Baik untuk Pemerintahan Berikutnya

A+
A-
0
A+
A-
0
Menkeu Harap APBN 2024 Jadi Fondasi Baik untuk Pemerintahan Berikutnya

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (foto: Instagram @smindrawati)

JAKARTA, DDTCNews – Seiring dengan mulai dibahasnya RAPBN 2024 bersama DPR, Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap APBN tersebut dapat menjadi fondasi yang kuat bagi pemerintahan berikutnya.

Sri Mulyani mengatakan APBN 2024 akan menjadi APBN terakhir bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Dia berharap APBN tersebut bisa menjadi fondasi yang baik bagi pemerintahan selanjutnya.

"Tentu kami harap APBN dapat dilaksanakan secara optimal, sekaligus menjadi legacy dan bekal fondasi yang baik bagi pemerintahan berikutnya," katanya melalui Instagram @smindrawati, dikutip pada Rabu (30/8/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Sri Mulyani menuturkan pemerintah mendesain APBN 2024 dengan 3 semangat utama yang meliputi inklusivitas, transformasi, dan keberlanjutan. Ketiga semangat tersebut juga konsisten dengan visi Indonesia maju pada 2045.

Menurutnya, APBN 2024 akan tetap bekerja sebagai instrumen countercyclical fiskal yang prudent dan efektif.

Defisit dalam RAPBN 2024 senilai Rp522,8 Triliun

Jokowi sebelumnya telah menyerahkan RAPBN 2024 kepada DPR dengan defisit Rp522,8 triliun atau 2,29% terhadap produk domestik bruto (PDB). Defisit tersebut terdiri atas pendapatan negara senilai Rp2.781,3 triliun dan belanja negara Rp3.304,1 triliun.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Pendapatan negara yang mencapai Rp2.781,3 triliun tersebut utamanya akan ditopang penerimaan perpajakan senilai Rp2.307,9 triliun. Selain itu, ada penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp473,0 triliun serta hibah Rp0,4 triliun.

Untuk belanja negara, alokasinya terdiri atas belanja pemerintah pusat senilai Rp2.446,5 triliun dan transfer ke daerah sejumlah Rp857,6 triliun.

"Kami ciptakan ruang fiskal melalui debt serta defisit yang menurun—untuk merespons segala potensi guncangan," tutur Sri Mulyani. (rig)

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Baca artikel-artikel menarik terkait dengan pajak dan politik di laman khusus Pakpol DDTCNews: Suaramu, Pajakmu.


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : menkeu sri mulyani, pajak dan politik, pakpol, RAPBN 2024, anggaran pemerintah, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya