Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Menkeu: Penurunan Suku Bunga Antisipasi Perlemahan Ekonomi

A+
A-
1
A+
A-
1
Menkeu: Penurunan Suku Bunga Antisipasi Perlemahan Ekonomi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

JAKARTA, DDTCNews - Otoritas moneter di banyak negara termasuk Indonesia telah melakukan berbagai kebijakan relaksasi. Pilihan kebijakan ini juga merupakan langkah antisipasi perlemahan ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kebijakan penurunan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) adalah respons atas kecenderungan ekonomi yang melemah. Hal tersebut juga berlaku untuk negara seperti Jepang, China dan Uni Eropa.

"Response policy yang diambil The Fed dan bank sentral di Eropa dan Jepang itu semua dalam rangka mengantisipasi perlemahan ekonomi yang mereka sudah lihat," katanya di ICE BSD, Kamis (19/9/2019).

Baca Juga: Naik Signifikan, Defisit Anggaran 2024 Diproyeksi Jadi Rp609,7 Triliun

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengungkapkan kebijakan fiskal juga setidaknya harus menyesuaikan atas tren kelonggaran dari sisi moneter. Namun demikian, hal tersebut tidak perlu dilakukan secara reaktif.

Kebijakan fiskal nasional, lanjut Sri Mulyani, diarahkan untuk menjaga stabilitas perekonomian. Aspek stabilitas ini menjadi kunci untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global yang berlangsung sekarang ini.

"[Dari sisi kebijakan fiskal] mungkin kita tidak perlu harus terus menerus bereaksi dengan keputusan yang dilakukan negara lain. Kita terus melihat tren dan apa yang bisa kita lakukan untuk memperkuat ketahanan dalam melihat ketidakpastian ekonomi," imbuhnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Seperti diketahui, setelah The Fed memangkas Suku bunga, Bank Indonesia (BI) juga ikut memangkas suku bunga acuan hari ini. Bank Indonesia (BI) melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter yang sudah diambil beberapa bulan terakhir. Suku bunga acuan turun menjadi 5,25%.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 18—19 September 2019 memutuskan untuk memangkas BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,25%. Selain itu, suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility juga turun 25 bps masing-masing menjadi 4,50% dan 6,00%. (Bsi)

Baca Juga: Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : suku bunga turun, sri mulyani, the fed

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN Turun, Sri Mulyani Sebut Konsumsi Masyarakat Tetap Positif

Kamis, 27 Juni 2024 | 12:03 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Sebut Inflasi Terjaga Rendah, Ekonomi RI Masih Stabil

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:35 WIB
PENERIMAAN PAJAK

PPh Badan Minus 35,7%, Profitabilitas Perusahaan Turun Signifikan

Kamis, 27 Juni 2024 | 11:25 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kontraksi Penerimaan Pajak Berlanjut Hingga Mei 2024, Begini Detailnya

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya