Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Menteri Jokowi Kompak Yakin Ekonomi Kuartal II/2022 Tumbuh di Atas 5%

A+
A-
2
A+
A-
2
Menteri Jokowi Kompak Yakin Ekonomi Kuartal II/2022 Tumbuh di Atas 5%

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

JAKARTA, DDTCNews - Senada dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2022 akan mencapai lebih 5%.

Airlangga menilai aktivitas ekonomi pada kuartal kedua tahun ini menunjukkan kinerja yang positif. Menurutnya, sejumlah indikator menunjukkan tren pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 masih berlanjut.

"Pemerintah dengan indeks keyakinan konsumen juga baik dan PMI di 51,3, kami optimistis angkanya di atas 5%," katanya, dikutip Jumat (5/7/2022).

Baca Juga: Di Balik Bertahapnya Integrasi NIK-NPWP, Pertimbangan Kesiapan Sistem

Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri dijadwalkan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi pada pagi ini. Menurutnya, data yang diumumkan tersebut akan menjelaskan kinerja konsumsi dan investasi yang tetap positif sepanjang kuartal II/2022.

Dia menyebut pemerintah akan berupaya menjaga daya beli masyarakat tetap hingga akhir tahun. Pasalnya, data inflasi tahun ke tahun sudah mencapai 4,94%.

Airlangga memaparkan harga berbagai komoditas global masih mengalami kenaikan, terutama pada sektor pangan dan energi. Misalnya pada komoditas pangan, harga minyak goreng telah turun, tetapi untuk tepung gandum penurunannya diperkirakan baru akan terjadi pada kuartal I/2022.

Baca Juga: Per 1 Juli 2024, Negara Ini Pangkas Tarif Pajak Penghasilan

Adapun untuk energi, dia menegaskan pemerintah tetap akan memberikan subsidi untuk melindungi daya beli masyarakat.

"Tentu yang utama adalah daya beli. Kita masih menjaga inflasi saat sekarang yang sekitar 4,9%," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2022 akan mencapai lebih dari 5%. Menurutnya, pertumbuhan tersebut akan didorong oleh konsumsi rumah tangga yang membaik saat bulan puasa dan Lebaran, investasi, serta ekspor.

Baca Juga: Asumsi Makro APBN 2025 Disepakati, Ekonomi Diproyeksi Tumbuh 5,1-5,5%

Melalui UU APBN 2022, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%. Pada kuartal I/2022, capaian pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,01%. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : pertumbuhan ekonomi, perekonomian nasional, kinerja fiskal, PDB, inflasi, makroekonomi, Airlangga Hartarto

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 07 Juni 2024 | 14:45 WIB
KEBIJAKAN MONETER

Ada Efek Penerimaan Pajak, Cadangan Devisa Naik Jadi US$139 Miliar

Jum'at, 07 Juni 2024 | 10:47 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Sebut Kenaikan Tax Ratio Kunci Perbaikan Credit Rating RI

Senin, 03 Juni 2024 | 12:00 WIB
PEREKONOMIAN INDONESIA

Setelah Lebaran, BPS Catat Inflasi Turun Jadi 2,84 Persen

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 21:57 WIB
KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu CEISA yang Dikembangkan Ditjen Bea Cukai?

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya