Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Review
Kamis, 18 Juli 2024 | 18:52 WIB
KONSULTASI PAJAK
Minggu, 14 Juli 2024 | 16:00 WIB
SURAT DARI KELAPA GADING
Minggu, 14 Juli 2024 | 10:00 WIB
DIREKTUR PENYULUHAN, PELAYANAN, DAN HUMAS DITJEN PAJAK DWI ASTUTI:
Kamis, 11 Juli 2024 | 18:46 WIB
KONSULTASI PAJAK
Data & Alat
Rabu, 17 Juli 2024 | 10:59 WIB
KURS PAJAK 17 JULI 2024 - 23 JULI 2024
Kamis, 11 Juli 2024 | 17:38 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN PAJAK
Rabu, 10 Juli 2024 | 09:25 WIB
KURS PAJAK 10 JULI 2024 - 16 JULI 2024
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Fokus
Reportase

Mulai Hari Ini, Pajak Bensin & Solar Naik

A+
A-
16
A+
A-
16
Mulai Hari Ini, Pajak Bensin & Solar Naik

Ilustrasi. (foto: dc.medill.northwestern.edu)

JAKARTA, DDTCNews – Mulai hari ini, Senin (1/7/2019), pajak atas bensin dan solar di Ohio Amerika Serikat (AS) resmi naik. Besaran pajak untuk bensin menjadi 38,5 sen per galon, sedangkan pajak untuk solar menjadi 47 sen per galon.

Kenaikan tarif pajak 10,5 sen per galon (bensin) dan 19 sen per galon (solar) ini berlaku setelah anggaran transportasi – yang termasuk di dalamnya adalah tarif baru pajak bahan bakar – disetujui oleh anggota Parlemen.

“Kenaikan itu diperlukan untuk membayar proyek pembangunan jalan,” kata Gubernur Mike DeWine, seperti dikutip pada Senin (1/7/2019).

Baca Juga: AS Kenakan Bea Masuk Atas Baja Meksiko yang Tak Diproduksi di Meksiko

Adapun penandatanganan anggaran transportasi sudah dilakukan pada April oleh Mike. Seorang juru bicara Ohio AAA Kimberly Schwind mengatakan perawatan jalan sangat penting sehingga peningkatan pajak menjadi langkah yang tepat.

“Akan lebih mahal dalam jangka panjang jika kita tidak mempertahankan jalan kita. Ban kempes dan kerusakan suspensi yang disebabkan oleh jalan yang tidak dirawat dengan baik, misalnya, dapat membebani pengemudi jauh lebih banyak daripada kenaikan pajak,” katanya.

Selain pajak atas bahan bakar, tiap pengemudi di Ohio juga harus membayar pajak atas cukai federal sebesar 18,4 sen. Dengan demikian, jika tarif baru pajak bahan bakar dikombinasikan dengan pajak federal, tiap pengemudi akan membayar 56,9 sen per galon bensin dan 71,4 sen per galon solar.

Baca Juga: Anggaran Ditambah, IRS Berhasil Tagih US$1 Miliar dari Orang Kaya

Adapaun, tiap Satu sen pajak bahan bakar motor akan menaikkan penerimaan senilai US$66 juta (sekitar Rp930,2 miliar) per tahun bagi pemerintah negara bagian dan lokal. Penerimaan itu untuk pemeliharaan dan perbaikan jalan, jalan raya, dan jembatan serta beberapa konstruksi baru yang besar.

Direktur Eksekutif Asosiasi Truk Ohio Thomas A. Balzer mengatakan asosiasinya tidak menentang peningkatan pajak bahan bakar ini. Dia beralasan pajak bahan bakar yang menjadi preferensi asosiasi dibandingkan dengan sumber pendanaan lainnya.

“Jika kita akan membayar untuk perbaikan di jalan, yang merupakan tempat kerja kita, untuk membuatnya lebih aman dan lebih baik, ini adalah metode yang kami pilih,” kataya, seperti dilansir wtrf.

Baca Juga: Kanada Berlakukan Pajak Digital, AS Siapkan Retaliasi

Meskipun ada kenaikan pajak, sambungnya, harga bahan bakar tidak harus dikerek signifikan. Hal ini dikarenakan sekitar 60% harga minya dibentuk dari fluktuasi harga komoditas global. Dengan demikian, kenaikan pajak tidak memainkan porsi besar dalam menentukan harga di level konsumen.

Apalagi, pasokan minyak mentah diperkirakan cukup dan tidak ada gangguan global. Dengan demikian, harga minyak seharusnya stabil musim panas ini. Pada pertengahan pekan lalu, harga rata-rata bahan bakar secara nasional adalah US$ 2,684 per galon. (MG-nor/kaw)

Baca Juga: Pemerintah Korea Selatan Mulai Kurangi Besaran Diskon Pajak BBM

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Amerika Serikat, pajak bahan bakar, bensin, solar, Ohio

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Sabtu, 23 Maret 2024 | 08:00 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Telanjur Naikkan PBBKB, 14 Provinsi Diminta Berikan Insentif Fiskal

Selasa, 19 Maret 2024 | 13:30 WIB
PAJAK DAERAH

Mendagri Tito Minta Gubernur Beri Insentif Pajak Bahan Bakar Kendaraan

Minggu, 17 Maret 2024 | 12:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Agar Lapor SPT Cepat dan Mudah, IRS Uji Coba Aplikasi Pajak Terbaru

Kamis, 14 Maret 2024 | 15:00 WIB
AMERIKA SERIKAT

Presiden AS Kembali Usulkan Kenaikan Tarif PPh Badan Jadi 28 Persen

berita pilihan

Jum'at, 19 Juli 2024 | 19:34 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

E-Faktur Desktop 4.0 DJP: Ingat, Besok Ada Downtime Layanan Pajak Ini

Jum'at, 19 Juli 2024 | 19:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Catat! Saat Ini Bayar Pajak Tetap Harus Pakai NPWP 15 Digit

Jum'at, 19 Juli 2024 | 18:30 WIB
KAMUS PAJAK

Apa Itu Perseroan Terbatas (PT)?

Jum'at, 19 Juli 2024 | 18:17 WIB
LITERATUR PAJAK

Sistem Tanam Paksa: Jurus Kolonial Belanda Mengejar ‘Surplus APBN’

Jum'at, 19 Juli 2024 | 18:15 WIB
KEBIJAKAN PAJAK

Utang Jatuh Tempo 2025 Tembus Rp800 T, DPR Singgung Penerimaan Pajak

Jum'at, 19 Juli 2024 | 18:00 WIB
LAPORAN OECD

OECD Catat Banyak Negara Masih Pakai Thin Capitalization Rules

Jum'at, 19 Juli 2024 | 17:45 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Semester I/2024, DJP Kumpulkan PPN Digital Rp3,89 Triliun

Jum'at, 19 Juli 2024 | 17:30 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Bolak-Balik ke Luar Negeri, Pilot dan Pramugari Tetap Kena Bea Masuk?

Jum'at, 19 Juli 2024 | 17:14 WIB
DITJEN PAJAK

Dirjen Pajak Ungkap Perkembangan Terkini Reformasi Perpajakan

Jum'at, 19 Juli 2024 | 16:30 WIB
KEBIJAKAN BEA CUKAI

Bea Cukai Beberkan 7 Alasan Penambahan Barang Kena Cukai, Apa Saja?