Logo-Pakpol Logo-Pakpol
Data & Alat
Kamis, 04 Juli 2024 | 14:30 WIB
STATISTIK KEBIJAKAN FISKAL
Rabu, 03 Juli 2024 | 08:55 WIB
KURS PAJAK 03 JULI 2024 - 09 JULI 2024
Senin, 01 Juli 2024 | 09:36 WIB
KMK 10/KM.10/2024
Rabu, 26 Juni 2024 | 08:45 WIB
KURS PAJAK 26 JUNI 2024 - 02 JULI 2024
Fokus
Reportase

Neraca Dagang Maret 2023 Kembali Surplus, BPS: Sampai US$2,91 Miliar

A+
A-
0
A+
A-
0
Neraca Dagang Maret 2023 Kembali Surplus, BPS: Sampai US$2,91 Miliar

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi saat memberikan paparan.

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Maret 2023 mencetak surplus senilai US$2,91 miliar.

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi menyebut kinerja ekspor pada Maret 2023 mencapai US$23,5 miliar, sedangkan impor US$20,59 miliar. Menurutnya, kinerja neraca perdagangan itu melanjutkan tren surplus yang terjadi sejak Mei 2020.

"Neraca perdagangan Indonesia sampai Maret 2023 surplus selama 35 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," katanya, Senin (17/4/2023).

Baca Juga: Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Imam menuturkan surplus neraca perdagangan Indonesia utamanya berasal dari sektor nonmigas yang mencapai US$4,58 miliar. Pada saat bersamaan, sektor migas mencatatkan defisit senilai US$1,67 miliar.

Dia menjelaskan nilai ekspor Indonesia pada Maret 2023 mengalami penurunan sebesar 11% secara tahunan. Khusus ekspor nonmigas, kinerjanya turun 12% apabila dibandingkan dengan kinerja pada Maret 2022.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari hingga Maret 2023 mencapai US$67,20 miliar atau naik 2% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Untuk ekspor nonmigas, realisasinya mencapai US$63,19 miliar atau naik 0,55%.

Baca Juga: Target Pajak Diperkirakan Tidak Tercapai, Shortfall Rp66,9 Triliun

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Maret 2023 turun 5% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 6%. Sebaliknya, ekspor hasil tambang dan lainnya naik 28%.

Ekspor nonmigas pada Maret 2023 yang terbesar adalah ke China dengan nilai US$5,67 miliar. Disusul, Amerika Serikat (AS) senilai US$1,97 miliar dan Jepang US$1,78 miliar. Adapun kontribusi ketiganya mencapai 43%.

Dari sisi impor, lanjut Imam, nilainya mencapai US$20,59 miliar atau turun 6% dibandingkan dengan Maret 2022. Impor migas pada Maret 2023 yang senilai US$3,02 miliar juga turun 14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: APBN Defisit Rp77,3 Triliun pada Semester I/2024, Ini Kata Sri Mulyani

Sementara itu, untuk impor nonmigas yang senilai US$17,57 miliar turun 5% dibandingkan dengan Maret 2022.

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari hingga Maret 2023 yakni China senilai US$15,04 miliar atau 32%, disusul Jepang US$4,25 miliar atau 9%, serta Thailand US$2,92 miliar atau 6%.

Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari hingga Maret 2023 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada golongan barang modal sebesar 11% dan barang konsumsi 3%. Meski demikian, impor bahan baku/penolong turun 7%.

Baca Juga: Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?

"Secara keseluruhan, impor bahan baku/penolong menyumbang sebesar 73% dari total impor pada Maret 2023," ujar Imam. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : kinerja perdagangan, neraca perdagangan, makroekonomi, BPS, ekspor-impor, nasional

KOMENTAR

0/1000
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jum'at, 05 Juli 2024 | 16:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Dukung Kelancaran Ibadah Haji 2024, DJBC dan Saudi Customs Kerja Sama

Jum'at, 05 Juli 2024 | 15:00 WIB
ADMINISTRASI PAJAK

Nama Pengurus Tak Masuk Akta Pendirian, Boleh Tanda Tangan SPT Badan?

Jum'at, 05 Juli 2024 | 12:00 WIB
KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Sistem INSW, Interaksi Pelaku Usaha dan Petugas Jadi Sederhana

berita pilihan

Senin, 08 Juli 2024 | 17:40 WIB
PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Bebas Bea Masuk Bibit dan Benih Pertanian, Download di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:30 WIB
APBN 2024

Sri Mulyani Proyeksikan Kinerja PNBP Lampaui Target Tahun Ini

Senin, 08 Juli 2024 | 17:00 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Kejar Penerimaan Pajak di Semester II, Sri Mulyani Ungkap 3 Strategi

Senin, 08 Juli 2024 | 16:45 WIB
SELEKSI HAKIM AGUNG

Wawancara Calon Hakim Agung, Termasuk TUN Khusus Pajak, Tonton di Sini

Senin, 08 Juli 2024 | 16:05 WIB
PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Bea dan Cukai 2024 Diprediksi Kembali Shortfall Rp24,5 T

Senin, 08 Juli 2024 | 16:00 WIB
KABUPATEN WONOSOBO

Opsen Pajak Kendaraan di Kabupaten Wonosobo Diatur, Begini Detailnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:15 WIB
PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkontraksi 7,9%, Sri Mulyani Ungkap 2 Penyebabnya

Senin, 08 Juli 2024 | 15:00 WIB
PAJAK PENGHASILAN

Pegawai Dapat Uang untuk Sewa Kos dari Pemberi Kerja, Kena PPh 21?